Seorang guru tentunya memiliki peran yang menjadi kewajiban utamanya yaitu mengajar. Selain mengajar guru juga dituntut untuk mendidik dan membimbing peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
Pandemi covid-19 ini proses pembelajaran mengalami banyak kendala dan dunia pendidikan harus siap beradaptasi dengan situasi yang baru, yaitu tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring (dalam jaringan).
Dalam melaksanakan pembelajaran tentunya siswa harus menguasai keterampilan berbahasa, salah satunya keterampilan menyimak. Karena dalam situasi sekarang menyimak adalah faktor utama pendukung keberhasilan tujuan pembelajaran, Apakah dalam kegiatan menyimak dimasa pandemi saat ini menjadi salah satu kendala yang menghambat proses pembelajaran? Dan apa sajakah kendala itu?
Masalah yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi fakta kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru dapat memfasilitasi kebutuhan pembelajaran.
Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak orangtua siswa yang tidak sanggup untuk menambah anggaran dalam jaringan internet.
1. Ketersediaan alat/gadget
Penggunaan media online atau media berbasis multimedia merupakan salah satu solusi untuk membuat peserta didik mampu memahami materi pelajaran dengan baik. Pembelajaran daring menggunakan gadget maupun laptop melalui beberapa portal(aplikasi sekolah).
Tidak semua peserta didik memiliki alat telekomunikasi untuk sistem pembelajaran online (daring). Akhirnya pihak sekolah mengadakan pembelajaran offline atau tatap langsung yang pelaksanaannya dengan cara pertemuan langsung secara tatap muka tiga kali dalam seminggu dengan mematuhi protokol kesehatan.
2. Sinyal dan kuota
Koneksi jaringan internet menjadi salah satu gangguan proses belajar siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa yang bertempat tinggal di daerah terpencil atau pedesaan.