Kejuaraan Australian Army Skill at Arms Meeting "AASAM" merupakan lomba tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Australia sejak tahun 1984 dan pertama kali dibuka untuk kontingen penembak internasional pada 1988. Materi yang diperlombakan meliputi, materi perorangan maupun tim pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis, dan gabungan materi senapan dan senapan otomatis.
Indonesia sudah berpartisipasi dalam ajang ini pada tahun 1991, 1993, 1995, 1997, 2005 namun Indonesia masih belum dapat menunjukkan kehebatannya. Akhirnya pada tahun 2008 sampai 2015 Indonesia selalu juara umum AASAM..
1. Pada 2008 Indonesia berhasil mendapatkan 19 medali emas, 23 medali perak, dan 8 medali perunggu.
2. Pada 2009 Indonesia berhasil mendapatkan 24 medali emas (dari 41 total emas yang diperebutkan), 17 medali perak, dan 16 medali perunggu. Sementara Malaysia sebagai runner up hanya mendapat 5 medali emas, 10 medali perak, dan 4 medali perunggu.
3. Pada 2010 Indonesia berhasil mendapatkan 22 medali emas, 13 medali perak, dan 14 medali perunggu.
4. Pada 2011 Indonesia berhasil mendapatkan 7 medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali perunggu.
5. Pada 2012 Indonesia berhasil mendapatkan 25 medali emas, sementara tuan rumah Australia hanya mendapat 9 medali emas.
6. Pada 2013 Indonesia berhasil mendapatkan 17 medali emas, 17 medali perak, dan 15 medali perunggu. Sementara Filipina sebagai runner up mendapat 11 medali emas, 9 medali perak, dan 3 medali perunggu.
7. Pada 2014 Indonesia berhasil mendapatkan 22 medali emas, 13 medali perak, 11 medali perunggu, dan 9 piala
8. Pada 2015 Indonesia berhasil mendapatkan 30 medali emas (dari 50 emas yang diperebutkan), 16 medali perak, dan 10 medali perunggu. Sementara Australia sebagai tuan rumah hanya mendapat 5 medali emas..
Indonesia mengalahkan negara elit dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, China, Perancis, Kanada dan negara lainnya.