Lihat ke Halaman Asli

Rijo Tobing

TERVERIFIKASI

Novelis

Menulis Sebuah Obituari dengan Hati

Diperbarui: 9 Agustus 2020   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://sccld.org/

Ketika Marie Fredriksson meninggal dunia pada bulan Desember tahun lalu, hampir semua situs berita internasional yang saya sering kunjungi menulis obituari tentang dirinya. Marie adalah vokalis dari duo Roxette yang beraliran pop rock. Dia dan pasangan duetnya menggapai ketenaran pada tahun 80-an dan 90-an.

Sepanjang hidupnya, dia dikenal sebagai seorang penyanyi, penulis lagu, pianis, dan pelukis yang sangat produktif. Dia meninggalkan seorang suami dan dua orang anak setelah berjuang selama 17 tahun melawan kanker otak, dan akhirnya kalah.

Semua obituari yang ditulis memiliki sudut pandang yang berbeda dan ada juga yang sama. Walaupun semua obituari menjabarkan informasi personal tentang dirinya, setiap obituari mengambil pendekatan berbeda untuk menggambarkan kehidupan yang dia pernah jalani. 

Bagi saya rasanya seperti melihat sebuah piramida dari berbagai sisi; satu kali saya melihat sebuah bujur sangkar dan kali lain saya melihat sebuah segitiga.

Di semua obituari Marie dilukiskan sebagai seorang jenius di bidang musik, seorang musikus berbakat dari Swedia yang telah menembus dominasi Amerika Serikat di industri musik pop dunia (walaupun sebenarnya ketenaran dia mulai dibangun di Amerika Serikat).

Marie sangat menjaga kehidupan pribadinya supaya jauh dari perhatian publik. Salah satu obituari menulis tentang dirinya yang tidak mengundang Per Gessle, partnernya di duo Roxette, ke pesta pernikahannya, karena dia pikir mereka tidak cukup dekat untuk berbagi momen sepersonal itu. 

Per Gessle berpikir berbeda; dia pikir mereka bersahabat, sehingga keputusan Marie akhirnya merenggangkan hubungan pertemanan dan hubungan kerja mereka.

Di dalam semua obituari yang saya baca, tertuang perasaan kasih sayang. Semua obituari itu memakai cara yang indah untuk mengenang kehidupan seseorang yang lagu-lagunya menjadi bagian dari perjalanan banyak orang. Meskipun sebenarnya tidak ada seorang pun penggemarnya yang mengenal Marie secara personal.

Saya tumbuh besar, menjalani masa remaja beranjak dewasa, ditemani lagu-lagu yang Roxette nyanyikan. Bertahun-tahun setelah duo ini tidak aktif lagi, saya masih sering memainkan lagu-lagu mereka di Spotify. Setelah membaca obituari-obituari itu, saya merasa kehilangan seseorang yang seolah-olah saya kenal secara pribadi.

Apa yang diperlukan untuk menulis sebuah obituari?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline