Lihat ke Halaman Asli

Rijo Tobing

TERVERIFIKASI

Novelis

"Extraction", Satu Lagi Film "B" dari Chris Hemsworth

Diperbarui: 21 Mei 2020   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menonton film ini saya tidak tahu harus memprotes Chris Hemsworth atau Netflix karena sudah membuat film yang begitu pas-pasan dan "B", alias Biasa.

Deretan aktor dan aktris papan atas Hollywood tidak membuat Netflix menghasilkan film-film yang membuat saya tercengang saat menikmati beragam tontonan di tengah pandemi Covid-19 ini. Chris Evans, Ben Affleck, Anne Hathaway, Adam Sandler hanya sedikit dari banyak aktor yang setelah filmnya usai hanya membuat saya  bergumam,

"Udah? Gitu aja?"

Setelah itu saya bersyukur menonton di rumah dengan cemilan Chiki dan tidak menonton di bioskop dengan cemilan popcorn yang harganya pasti berbeda jauh.

Film-film biasa di Netflix akan saya jabarkan kapan-kapan. Sekarang saya akan membahas film "B(iasa)" yang dibintangi oleh Chris Hemsworth, atau yang lebih dikenal publik sebagai Thor.

Setelah "Avengers: Endgame" saya melihat banyak aktornya berusaha keras keluar dari imej superhero yang disandangnya selama bertahun-tahun. Scarlett Johansson, alias Black Widow, sangat berhasil dengan filmnya "The Marriage Story" yang ditayangkan oleh Netflix. Bagaimana dengan "Avengers Trinity" yang terdiri dari Iron Man (Robert Downey Jr.), Thor (Chris Hemsworth), dan Captain America (Chris Evans)?

Film pertama RDJ di luar "Avengers" adalah "Dr. Dolittle". Anak saya berkomentar lucu setelah menontonnya: "I didn't know that Iron Man could talk to animals."

Saya pikir, benar juga, ya. Apalagi Tom Holland (Spiderman) adalah aktor suara dari karakter Jip, seekor anjing di film itu, dan anak-anak saya langsung mengenali suaranya. Mereka jadi berpikir bahwa para pemeran "Avengers" cuma pindah main di film lain.

Kesimpulannya, film RDJ selepas "Avengers" sama sekali tidak berkesan. Kami semua sepakat bahwa RDJ susah melepaskan diri dari bayang-bayang Tony Stark.

Setelah itu saya menonton film Chris Evans garapan Netflix yang berjudul "The Red Sea Diving Resort", tentang usaha agen rahasia Israel (Evans) membawa pulang orang Yahudi dari Etiopia ke Israel pada tahun 1980-an. Evans tetap setia pada karakternya sebagai seorang pemimpin yang bisa diandalkan. Tidak ada yang baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline