Tidak ada apa-apanya.
Yang membaca jawaban saya ini pasti protes, "Bukankah Crash Landing on You (CLoY) dan Kingdom berbeda genre? Ya pasti tidak pantas jika disandingkan dan dibandingkan."
Sebenarnya tidak masalah apa genre sebuah drama Korea, yang penting adalah bagaimana jalinan ceritanya bisa begitu mencengkram hati kita, membuat kita terkenang-kenang dan menanti-nantikan episode selanjutnya.
Itu pendapat saya dan itu yang terjadi pada saya. "Kingdom" jauh lebih gripping dibandingkan "CLoY". Setelah menamatkan drama ini kemarin malam, saya sangat yakin kalau "Kingdom" berada pada liga yang jauh di atas "CLoY".
Meskipun drakor "CLoY" bergenre romantic comedy, kemustahilan premisnya membuat ia lebih menjurus ke genre fantasi.
Seorang tentara Korea Utara jatuh cinta pada seorang wanita pengusaha dari Korea Selatan, yang mendarat darurat di perbatasan kedua negara karena ia diterpa angin topan saat sedang paragliding.
Bagaimana mungkin mereka bisa bersatu dan bersama di tengah ketidakpastian situasi geopolitik di Semenanjung Korea? Apalagi tidak ada salah satu dari mereka yang berniat pindah kewarganegaraan.
Meskipun drakor "Kingdom" bergenre horor fantasi, relevansinya dengan kondisi dunia saat ini membuat ia terasa sangat nyata dan familiar.
Alkisah Pangeran Lee Chang, seorang putera mahkota di Kerajaan Joseon (salah satu dinasti di masa lampau di Korea), berencana merebut tahta dari ayahnya yang dia duga sudah menjadi mayat hidup (zombi) selama beberapa waktu.
Sang raja adalah kasus pertama dari sebuah wabah mengerikan yang akan menghantui kerajaan. Bagaimana cara Pangeran Chang mewujudkan ambisinya di kala ia dikejar dan akan ditangkap sebagai pemberontak oleh klan Haewon Cho yang didalangi sang ratu?