Jakarta, Agustus 2021.
Kelompok 1 KKN UTA'45 Jakarta telah berhasil menyelenggarakan WEBINAR berjudul "Politik dan Bisnis di Masa Pandemi COVID-19" pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021. Acara ini ditayangkan secara live melalui aplikasi Zoom dan dihadiri oleh 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Webinar ini dilakukan untuk melihat hubungan antara politik dan bisnis di masa pandemi saat ini. Acara dimulai dari pukul 13.00 dan berjalan lancar hingga akhir acara.
Jalannya acara dipandu oleh dua anggota Kelompok 1 KKN UTA'45 Jakarta yaitu Tessalonica Manuputty sebagai Pembawa Acara (MC) dan Deviyanti Dwi Marlinda Putri sebagai Moderator. Acara ini dibagi menjadi tiga sesi, yang pertama yaitu pembukaan, kedua penyampaian materi, ketiga sesi tanya jawab.
Acara diawali dengan kata sambutan oleh Riza Al Fariza selaku ketua pelaksana dari kegiatan ini kemudian dilanjut oleh kedua pembicara yang memiliki latar belakang politik & bisnis. Pembicara pertama yaitu Samsul Ode, S.IP, M.Si. Membawakan materi mengenai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di masa pandemi ini, lalu materi disambung oleh Mego Widi Hakoso, S.IP, M.Si. membawakan materi mengenai hubungan antara politik & bisnis di masa pandemi COVID-19.
Antusiasme para peserta webinar dapat dilihat pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan kepada para pembicara. 100 partisipan yang hadir ini tidak hanya berasal dari Jabodetabek saja, ada yang berasal dari Kab. Luwu, Sulawesi.
Bahkan ada yang berasal dari Ambon. Tingkat pendidikan para peserta yang menghadiri acara ini juga beragam, mulai dari SMA, Mahasiswa, sampai Pekerja. Beragam partisipan ini terjadi karena acara ini terbuka untuk umum dan gratis, jadi siapapun bisa mendaftar dan mengikuti acara ini.
Webinar Politik & Bisnis di Masa Pandemi COVID-19 ini ditutup dengan penyerahan sertifikat untuk para pembicara dan sesi foto bersama. Acara ini diharapkan menambah wawasan peserta mengenai politik & bisnis di masa pandemi ini, terutama untuk para pelaku bisnis agar selalu berinovasi dan menyesuaikan bisnisnya di tengah masa pandemi ini jika ingin bertahan.