Lihat ke Halaman Asli

RIJAL TAUFIQIE RAMADLAN ZAMAN

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura

Apa yang Dimaksud Komunikasi?

Diperbarui: 25 Februari 2021   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Dalam kehidupan sehari-hari, selain diri kita bernapas dengan normal terdapat hal lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup diri kita, yaitu Komunikasi. Saat diri kita berinteraksi kepada orang lain itulah yang dinamakan Komunikasi. Mengapa komunikasi termasuk faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup manusia?. Terdapat berbagai pendapat menurut para ahli mengenai apa komunikasi itu sendiri, namun menurut Dr.Everett Klenjen, dalam bukunya yang berjudul (East West Center Hawaii), bahwa "Komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia, seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia ingin hidup, ia perlu berkomunikasi."
Terkadang sebagian besar manusia tidak begitu paham jika interaksi yang mereka lakukan dengan orang lain, itu sudah termasuk dalam komunikasi itu sendiri. Sebab banyak yang beranggapan, bahwa komunikasi hanya bisa dilakukan saat acara resmi berlangsung dan diluar itu tidak dianggap sebagai komunikasi. Hal tersebut yang tentunya harus diluruskan oleh pihak-pihak yang paham betul mengenai komunikasi itu sendiri sehingga persepsi yang tidak benar mengenai komunikasi di kalangan masyarakat bisa terhindarkan.
Hal tersebut benar-benar harus dicegah dengan cepat dan tepat supaya tidak terjadi kesalahpahaman saat komunikasi terjadi didalamnya. Dengan kesalahpahaman yang terjadi pada beberapa pihak dalam terjadinya komunikasi, maka hal tersebut dapat memutus hubungan baik yang terjalin pada pada pihak-pihak yang terlibat didalamnya.
Maka diprioritaskan sosialisasi terhadap masyarakat bahwa interaksi dalam berbagai hal yang mereka lakukan dengan melibatkan beberapa orang didalamnya itu sudah termasuk komunikasi. Yang dimana dengan terjadinya komunikasi didalamnya maka akan menguatkan hubungan baik yang terjadi didalamnya. Hal tersebut sangat baik jika diterapkan dalam bermasyarakat.
Komunikasi yang dilakukan dalam bermasyarakat bisa membentuk jalinan hubungan baik yang erat didalamnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan interaksi antar satu sama lain didalamnya sebab tanpa adanya suatu interaksi yang terjadi maka tidak akan pernah terbentuk hubungan erat satu sama lain.
Dengan komunikasi pula, juga dapat meningkatkan toleransi antar sesama sehingga kehidupan diri kita maupun dalam bermasyarakat aman, damai, dan tentram. Tanpa ada perselisihan sedikitpun didalamnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan sekali interaksi antar sesama agar terbentuk suatu komunikasi yang utuh dan dapat meningkatkan tingkat toleransi pula.
Maka dari itu, seseorang yang tidak ingin berinteraksi dengan orang lain alasan apapun itu maka secara tak langsung dalam diri seseorang tersebut akan terbentuk pribadi yang tertutup. Sebab tidak ada suatu interaksi yang dibentuk olehnya sehingga menghambat dirinya untuk membaur dengan keluarga sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Dalam diri kita, tidak boleh mengedepankan ego yang berlebih. Sebab apabila ego kita yang menguasai pikiran dan hati maka akan sulit bagi dirinya untuk bangkit dan melangkah lebih maju. Dengan ego pula, diri kita secara tak langsung menutup diri terhadap orang lain.
Oleh karena itu, tak sepatutnya diri kita mendahulukan ego yang berlebih, tanpa adanya suatu keterbukaan dalam diri kita kepada orang lain. Tentunya, dengan sikap terbuka diri kita terhadap orang lain akan membawa pengaruh positif terhadap diri kita. Terutama juga dapat menambah pertemanan dalam hidup.
Selain itu, diri kita juga harus memanfaatkan pertemanan yang terjalin. Dengan cara kita bisa menggali informasi yang belum pernah diketahui oleh diri kita namun tetap dengan menjaga privasi seseorang tersebut. Dengan kita tidak selalu mencampuri urusan pribadi orang lain maka tak akan ada hubungan pertemanan terputus karena perihal tersebut.
Tak lupa diri kita juga harus paham bagaimana cara menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain, tanpa harus melukai perasaan orang tersebut. Akan semakin efektif pula apabila diri kita memahami semua konsep komunikasi yang baik, dengan mengikuti cara dan teknik sederhana yang tentunya baik bagi orang lain.
Dalam kehidupan, kodrat manusia adalah manusia sosial. Yang tentunya membutuhkan peran manusia lain dalam hidupnya demi keberlangsungan hidup yang dijalani. Perlu ditanamkan rasa sosial pada diri kita terhadap orang lain, dengan itu suatu saat diri kita susah nanti akan ada orang yang bersedia membantu diri kita untuk menyelesaikan semua permasalahan yang kita alami.
Tentunya, dengan adanya bantuan dari orang lain dalam menyelesaikan permasalahan yang tentunya tidak semua masalah bisa diri kita selesaikan dengan mandiri, maka dengan bantuan orang lain dapat membantu diri kita untuk menyelesaikan masalah berat yang kita alami.
Maka dari itu, tanamkan dalam diri kita sikap ramah, sopan, dan rendah hati terhadap orang lain. Tidak baik jika kita memandang seseorang hanya dilihat dari fisik dan penampilan seseorang tersebut. Sebab sifat tulus dan kebaikan seseorang tak dapat dinilai jika hanya bertolak ukur pada fisik dan penampilan seseorang. Orang yang terlihat baik dalam pandangan kita, belum tentu dia memiliki hati yang baik sedangkan orang yang terlihat tidak baik dalam pandangan, belum tentu dia memliki hati yang tidak baik pula.
Jiwa dan raga merupakan 2 hal yang berbeda, sehingga tak bisa menilai keduanya hanya berpatokan pada satu unsur penilaian. Oleh karena itu, tak cukup bagi diri kita menilai seseorang hanya dari cover orang tersebut. Tak semua persepsi kita berbanding lurus dengan realita yang ada.
Penting ditanamnya suatu pemahaman komunikasi yang baik dalam diri kita, sehingga dapat membentuk interaksi yang baik pula dalam menjalin suatu komunikasi. Tak sulit untuk membuat semua itu menjadi kenyataan, hanya diperlukan kesungguhan dalam diri kita untuk melakukannya.
Apabila dalam diri kita sudah tertanam hal tersebut maka mudah diri kita menjalani kehidupan ini. Segala sesuatu apabila dikerjakan dengan bersama-sama maka segala sesuatu yang berat sekalipun akan mudah dijalani dan diselesaikan. Dengan begitu, diri kita dapat memahami setiap karakter dan watak dari setiap orang yang kita ketahui.
Komunikasi yang dilakukan, selain dapat dapat membentuk interaksi antar sesama dan menambah pertemanan, juga dapat membentuk toleransi didalamnya. Toleransi yang dimaksud ialah suatu kesatuan yang disatukan berdasar atas perbedaan yang ada. Dalam semboyan Pancasila terdapat kalimat, "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Hal tersebut menandakan bahwa dengan perbedaan bukan berarti persatuan kita terpecah hanya karna perbedaan namun dengan perbedaan itulah kita dipersatukan tanpa memandang status tertentu. Ada banyak manfaat yang diperoleh dari komunikasi yang kita lakukan baik terhadap diri kita maupun orang lain.
Yang terpenting adalah tanpa orang lain, diri kita bukanlah siapa-siapa. Tanamkan dalam diri kita sifat keterbukaan terhadap orang lain karena dengan sikap kita yang ramah dan nerima mereka dengan baik maka diri kita juga akan diperlakukan yang begitu pula oleh mereka. Jika orang lain membutuhkan bantuan kita maka hendaknya kita membantu mereka dengan sepenuh hati dalam diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline