Lihat ke Halaman Asli

Tiga Hari di Pulau Dolphin

Diperbarui: 28 Juni 2018   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Hari libur pada tanggal 30 Maret 2018 kami lima orang Fetrick, Tenri, Ilham, John, dan Rijal melakukan camping di Pulau Dolphin, kami mulai persiapan dari hari Rabu dengan mempersiapkan keperluan camping seperti logistik berupa beras, mie instan, sayuran, tahu, tempe, sosis, baso dan buah untuk keperluan makan, tenda, matras, serta alat kelengkapan lainnya untuk kita camping.

Perjalanan kita mulai pada hari Kamis pagi berkumpul di Stasiun Jakarta Kota kecuali Tenri yang langsung ke pelabuhan Muara Angke, setelah kami berkumpul kami menuju ke Muara Angke dengan menggunakan taxi online, setibanya di Pelabuhan kami langsung memesan tiket 5 yang pada saat itu kebetulan adalah tiket terakhir untuk menyeberang ke Pulau Harapan, harga tiket kapalnya adalah Rp 65.000. 

Kondisi di dalam kapal ramai penumpang dan kami lebih banyak tertidur. Sampai di Pulau Harapan kami menghubungi Pak Baigon yang sudah kenal sebelumnya pada saat kunjungan kelas. Pak Baigon merupakan pemilik kapal yang menawarkan jasa penyeberangan ke pulau-pulau sekitar Pulau Harapan. Sambil menunggu Pak Baigon datang kami ke toilet untuk buang air kecil dan ke atm untuk mengambil uang cash, karena ada dari kita yang tidak membawa uang cash. 

Ternyata yang menemui kita adalah anaknya Pak Baigon, sedangkan Pak Baigon menunggu di kapal, kami diantar menemui Pak Baigon di kapalnya dan kami diberi kail serta beban yang memang kami minta karena kami lupa membawanya pada saat berangkat untuk nanti memancing di pulau, kami hanya membawa gorannya saja. 

Sesampainya di sana kami tidak langsung menyeberang ke Pulau Dolphin melainkan kami istirahat sejenak dan ibadah sholat dzuhur atas saran Pak Baigon karena waktu menunjukan pukul 11.50. Penyeberangan dilanjut setelah istirahat dan sholat menggunakan kapal kecil.

Tiba di Pulau Dolphin kami bertemu dengan mas Malik selaku pengelolanya, kami registrasi yang dibantu juga oleh Pak Baigon untuk penawaran harga simaksi, satu orang dikenakan biaya Rp 50.000 jadi totalnya Rp 250.000 lima orang untuk tiga hari. 

Selesai regristrasi kami membayar uang kapal Rp 100.000 dari total Rp 300.000, yang nanti pelunasannya pada saat kita pulang. Setelah melukan pembayaran kami menyusuri Pulau Dolphin mencari tempat untuk mendirikan tenda, kami mendirikan tenda di sisi sebelah timur Pulau. 

Tiga orang mendirikan tenda 2 orang lagi memasak untuk makan siang, beras kami tidak masak sendiri melainkan minta bantuan dari mas Malik, kami hanya memasak lauknya berupa sayur sop, tempe dan tahu goreng, serta sambal. 

Tenda sudah berdiri, nasi sudah tanak dan lauk sudah matang kami lanjutkan makan siang bersama. Makan sudah selesai kami membersihkan peralatan masak dan peralatan makan, kami lanjutkan dengan istirahat sambil mendengarkan lagu. Sore hari setelah sholat ashar kami bermain di pantai, berenang, bermain pasir dan menikmati matahari tenggelam.

Dok. Pribadi

Setelah matahari tenggelam kami mandi di tempat yang tersedia di Pulau Dolphin dengan membeli air seharga Rp 10.000 satu dirigen kepada mas malik, air ini kenapa bayar adalah untuk biaya pengambilan, karena di Pulau Dolphin tidak ada sumber air tawar sehingga harus mengambil dari pulau lain yang ada sumber air tawarnya. 

Selesai mandi kami lanjut sholat maghrib dan memasak untuk makan malam, sebelum makan kami menyalakan api unggun dengan kayu yang kami minta dari mas Malik, setelah api menyala kami makan malam dengan mie instan mas Malik juga memberi kita cemilan untuk pelengkap menikmati malam. Setelah makan kami memancing dengan menggunakan sisa makan untuk umpannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline