Lihat ke Halaman Asli

Rijali Hadi

Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Kondisi Atau Permasalahan Lingkungan di Kabupaten Buol

Diperbarui: 3 September 2024   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penulis

Perkenalan saya Rijali Hadi dari Progam Studi Geografi Dengan Nim 2210416310049, Disini saya akan menjelaskan tentang kondisi atau permasalahan yang ada di Kabupaten Buol dengan framming text.

Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius, salah satunya adalah banjir yang sering terjadi. Banjir ini kerap melanda beberapa kecamatan dan menyebabkan kerusakan pada rumah, infrastruktur, serta memaksa banyak warga mengungsi. Penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan yang membuat sungai-sungai meluap, ditambah dengan kondisi geografis yang rentan dan kurangnya sistem drainase yang memadai untuk menahan volume air yang besar.

Selain masalah banjir, Kabupaten Buol juga dihadapkan pada kerusakan lingkungan akibat deforestasi dan degradasi lahan. Penebangan hutan secara ilegal dan perambahan hutan untuk pertanian dan perkebunan telah menyebabkan penurunan luas hutan, yang seharusnya berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah erosi. Akibatnya, risiko tanah longsor semakin tinggi, terutama di daerah perbukitan yang rentan.

Pencemaran air dan degradasi tanah juga menjadi masalah serius, disebabkan oleh aktivitas tambang dan pertanian yang tidak dikelola dengan baik. Penggunaan bahan kimia pertanian secara berlebihan tanpa pengelolaan yang tepat dapat mencemari sumber air dan menurunkan kualitas tanah dalam jangka panjang. 

Kondisi ini diperparah oleh perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem lebih sering terjadi, seperti hujan deras dan musim kemarau yang berkepanjangan, yang mengganggu pola tanam dan kehidupan masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian. Oleh karena itu, perlu ada tindakan serius dalam pengelolaan lingkungan, penegakan hukum, serta program konservasi untuk memulihkan ekosistem yang telah rusak.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Prodi Geografi atas bantuan dan dukungannya dalam pembuatan berita untuk di upload di media massa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline