Kantor Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Bekasi, terlihat masih sepi di Minggu pagi 10 April 2011 sekitar pkl 08.30 WIB ketika kami tiba untuk melakukan pelayanan pengobatan gratis. Di teras depan kantor Kelurahan, nampak sudah menunggu tiga orang wanita yang ternyata adalah dokter dan suster Puskesmas kelurahan.Kami segera menurunkan perlengkapan seperti wireless, papan nama dan bahan konsumsi, dan membawa masuk ke ruangan tempat diadakannya pengobatan. Meja-meja segera diatur posisi sesuai alur pengobatan. Meja-meja dokter diatur memanjang dan ditaruh papan nama masing-masinguntuk memudahkan mereka memilih tempat.
Tak lama rombongan dari Gereja GKI Bektim,Jatinegara Jakarta Timur dan GKI Harapan Jaya
,Bekasi, memasuki area kantor kelurahan., bergabung dengan tuan rumah GKI Kemang Pratama,Bekasi. Mereka membawa serta dokter dan obat-obatan yang diperlukan. Setelah mereka datang, alur susunan meja diubah lagi untuk mengantiasipasi adanya penumpukan pasien bila semua kegiatan dilakukan dalam satu ruangan. Akhirnya bagian untuk pelayanan obat dipindah ke luar ruangan. sehingga di ruangan dalam hanya khusus untuk meja pemeriksaan dokter.
Satu per satu warga mulai berdatangan, khususnya warga berusia lanjut.Setelah mendaftar dengan menunjukkan surat dari kelurahan atau RT/RW, lalu, berat badan mereka ditimbang,kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah oleh petugas. Selanjutnya mereka diarahkan ke ruang periksa dokter. yang terdiri dari6 dokter umum dan 1 orang dokter gigi.
Di tengah-tengah pemeriksaan yang mulai berjalan, pak Lurah Bojong Rawa Lumbu akhirnya datang dan memberi sambutan. Lurah menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Pelayanan Pengobatan Gratis bagi warganya dalam rangka perayaan Ulang Tahun Kota Bekasi. Dan berharap pelayanan pengobatan yang sudah 2 kali dilaksanakan ini dapat dilanjutkan pada tahun yang akan datang.
Ketika hari beranjak siang, semakin banyak warga yang datanguntuk mendapatkan pengobatan.Selain orang tua, terdapat jiga ibu-ibu yang membawa bayinya untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Sesudah selesai diperiksa dokter, dengan tertib mereka menunggu obat yang sedang disiapkan oleh bagian farmasi.
Sekitar pukul 12.30 WIB, kegiaatan pelayanan pengobatan gratis ini akhirnya selesai. Total sekitar 161 orang warga yang tercatat mendapatkan pelayanan pengobatan ini. Menurut salah seorang dokter, umumnya penyakit yangmereka derita adalah inspeksi saluran pernapasan atas. (ISPA).Semoga pelayanan pengobatan gratis ini bisa membantu meringankan beban masyarakatdalam mendapatkan pelayanan kesehatan di saat peningkatan biaya hidup seperti yang terjadi saat ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI