Oleh : Rihar Diannisa Hidayanti
( Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta)
Dosen : ustazah Qiyadah Robbaniyah, M.Pd.I
Mata Kuliah : Model PAI
Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, telah memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan intelektualitas bangsa. Namun, di era modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, pesantren menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan relevansi dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Optimalisasi manajemen menjadi kunci untuk menjawab tantangan tersebut dan memastikan pesantren tetap menjadi pilar penting dalam membangun generasi masa depan yang berakhlak mulia dan berdaya saing.
1. Penguatan Tata Kelola dan Sistem Manajemen:
Era modern menuntut pesantren memiliki sistem manajemen yang modern, transparan, dan akuntabel. Penerapan sistem informasi manajemen (SIM) dapat membantu dalam mengelola data santri, keuangan, dan kegiatan pesantren secara terstruktur. Selain itu, perlu dilakukan pembenahan tata kelola organisasi, dengan melibatkan para stakeholder dalam pengambilan keputusan dan pengawasan.
2. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran:
Kurikulum pesantren perlu diperbaharui agar relevan dengan kebutuhan zaman. Integrasi ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum, serta pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif, menjadi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Di era digital, pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis online dapat memperkaya metode pengajaran dan memperluas akses pendidikan.
3. Peningkatan Kualitas SDM: