Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Pembuatan Sabun Mandi dan Sabun Cuci Piring bagi Ibu Ibu PKK

Diperbarui: 18 Juli 2024   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 mengadakan sosialisai tentang pelatihan pembuatan sabun mandi dan sabun cuci piring pada ibu ibu PKK. Karena Desa Kalikatir kurangnya pengetahuan tentang teknik pembuatan produk rumah tangga yang bernilai tambah seperti sabun mandi dan sabun cuci piring. Sulitnya menemukan peluang usaha yang dapat dijalankan dari rumah dan memerlukan modal yang tidak terlalu besar.

Dengan permasalah itu Solusi yang dilakukan adalah mengadakan sosialisasi Pelatihan pembuatan sabun mandi dan sabun cuci piring bagi ibu-ibu PKK. Pelatihan pembuatan sabun mandi dan sabun cuci piring bagi ibu-ibu PKK merupakan sebuah program inovatif dengan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan komunitas.

Dengan kemampuan membuat sabun mandi dan sabun cuci piring sendiri, ibu-ibu PKK dapat menghemat biaya yang biasanya dihabiskan untuk membeli sabun mandi dan sabun cuci piring. Ini adalah solusi yang efektif untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga.

Keterampilan baru ini membuka peluang usaha bagi ibu-ibu PKK. Mereka bisa memproduksi sabun untuk dijual di pasar lokal atau melalui platform online, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan memberikan stabilitas ekonomi tambahan.

Pembuatan sabun mandi dan sabun cuci piring bisa menjadi peluang untuk mengekspresikan kreativitas dengan mencoba berbagai resep, pewarna, dan aroma. Ini tidak hanya membuat prosesnya menyenangkan, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menciptakan produk unik yang bisa lebih menarik bagi konsumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline