Lihat ke Halaman Asli

Rihad Wiranto

Saya penulis buku dan penulis konten media online dan cetak, youtuber, dan bisnis online.

Mengapa Media Mainstream Seharusnya Tidak Membuat Klikbait

Diperbarui: 19 Februari 2022   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Rihad Wiranto

Istilah klikbait (clickbait) semakin terkenal di telinga kita sejak maraknya media online serta media sosial. Judul berita yang bersifat clickbait sendiri sudah ditemukan sejak dahulu kala. Hal ini terjadi karena keinginan wartawan membuat berita heboh dan menarik perhatian pembaca.

Kalau mengutip Kamus Cambridge, clickbait artinya "artikel, foto, dll di internet yang dimaksudkan untuk menarik perhatian dan mendorong orang untuk mengklik link ke situs web tertentu." 

Dalam banyak definisi, clickbait adalah usaha wartawan atau penulis untuk menarik perhatian pembaca.

Definisi ini masih moderat. Belakangan clickbait ditujukan kepada judul berita yang sensasional tapi menyesatkan. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri sampai tulisan ini dibuat, saya belum menemukan arti klikbait. Tapi kebanyakan orang sudah banyak yang memahami arti kata ini.

Tulisan ini saya mulai dengan pernyataan "Mengapa media mainstream tidak boleh melakukan klikbait". Yang saya maksud adalah klikbait dalam pengertian negatif, yang mengarah kepada judul menarik tapi isi informasinya menyesatkan atau tendensius.

Saya tidak memberi contoh di sini supaya tidak menjadi bahan perdebatan tersendiri. Tapi bukan rahasia, media mainstream pun kadang terpeleset membuat judul kilkbait. Yang paling menyedihkan jika judul tendensius itu korbannya adalah orang kecil yang tidak punya daya untuk menuntut atau memprotes.

Klikbait dalam artian negatif ini pada awalnya menjadi marak di media sosial. Masyarakat yang memiliki akses melalui media sosial untuk berekspresi sering membuat judul atau pernyataan yang tidak sesuai dengan isi artikelnya. 

Berita seperti ini mengarah kepada hoaks atau dalam KBBI berarti berita bohong. Antara judul klikbait dengan berita bohong seringkali beriringan.

Sudah banyak korban dari berita bohong bahkan sampai berurusan dengan polisi. Sumber berita hoaks umumnya berasal dari media sosial. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline