Lihat ke Halaman Asli

Ya Baginda, Benarkah Itu Engkau?

Diperbarui: 5 Desember 2023   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kala itu, duduk dibangku kelas dua SMA. 

tak ada adat adat sebelum tidur, seperti surah al-mulk, berwudhu, dan lain sebagainya. aku langsung tertidur diatas kasur empukku,

paginya, aku terbangunkan oleh sinar yang begitu menyorot mata. aku bermimpi,

aku sedang didaerah seperti kota-kota di daerah Arab. dari bentuk bangunannya, suasananya pula. 

dimimpi aku sedang berdiri, seperti berdiri di pinggir trotoar jalan, hanya aku seorang perempuan disitu berdiri dalam keadaan bingung. bagaimana tidak? tiba-tiba aku berada didaerah seperti kota di Arab, dan semua berisi para lelaki berjubah, persis seperti orang-orang di Arab pada umumnya. mereka disibukkan dengan urusannya masing-masing seolah mengabaikan aku yang seorang diri dalam keadaan bingung.

kemudian, salah seorang lelaki berteriak "Assalamualaika Ya Rosulullah" dan teriakan itu disambut oleh teriakan yang lain. entah kenapa setelah dihebohkan dengan beberapa teriakan itu, orang - 0rang yang semula sibuk dengan aktivitasnya, mereka langsung menghentikan aktivitas itu dan mulai berbaris.

mereka berbaris saling berhadap, seakan di tengah mereka diberi ruang kosong yang bisa digunakan untuk lewat. dan, benar.

ada sosok dari ujung seakan akan berjalan menuju barisan orang-orang tersebut dan memberinya salam hangat.

dalam hatiku yang masih kebingungan di pinggir trotoar timbul pertanyaan, "benarkah itu Rasulullah? apa benar aku jumpa Rasulullah?"

untuk meyakinkan hatiku juga diriku, aku mencoba menatap sosok yang hadir dengan tatapan mata yang haru memulainya dari ujung kaki. 

kakinya terlihat bersih, indah, dengan pakaian yang sedikit cingkrang ditambah dengan kain, mungkin seperti kain sarung, lalu ku tatap lagi semakin keatas dan tibalah dibagian wajah. mungkin disini yang aku harap bisa memastikan siapa sosok indah ini, tapi Qodarulah saat aku menatap wajahnya, hanya cahaya sinar terang yang menyorot mataku, sangat menyilaukan lebih dari sinarnya matahari. wallahua'lam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline