Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PMM UMM Hadirkan Tanaman Hidroponik di Masjid Khadijah

Diperbarui: 31 Oktober 2022   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Salah Satu Proses dalam Pembuatan Hidroponik (Dokpri)

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 50 Gelombang 10 mencoba menghadirkan proyek tanaman hidroponik di kompleks Masjid Khadijah yang berlokasi di Jalan Mulyorejo Nomor 42, Dusun Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 50 Gelombang 10 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) I’anatut Thoifah, S.Pd.I., M.Pd.I.

Kelompok 50 Gelombang 10 PMM UMM terdiri atas lima mahasiswa. Yaitu Rifqy Naufan Alkatiri, Muhammad Annas Firdaus, Ikhsanul Amal, Heriyanto, dan Siti Putrie Zulaikha. Kesemuanya merumakan mahasiswa semester tujuh pada program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Agama Islam (FAI) UMM.

Tema pokok yang diangkat oleh PMM UMM Kelompok 50 Gelombang 10 ini adalah "Peningkatan Moderasi Beragama melalui Optimalisasi Pengembangan Karakter dan Spiritual." Lalu apa sebenarnya hubungannya dengan pembuatan hidroponik?

Karakter di sini mengacu pada profil pelajar dan mahasiswa islami, yakni menjaga agama, menjaga jiwa raga, menjaga akal, menjaga harta, menjaga kehormatan, dan juga menjaga lingkungan. Kesemuanya ini juga berhubungan dengan prinsip moderasi beragama yang tidak hanya membahas masalah toleransi, namun juga bagaimana cara menjalankan ajaran agama (yang bukan hanya terpusat pada ibadah wajib) agar sesuai dengan tujuan luhur syariat Islam.

Proyek pembuatan hidroponik ini dilaksanakan di sela-sela pelaksanaan PMM di kompleks Masjid Khadijah. Yang mana PMM UMM Kelompok 50 Gellombang 10 sendiri dilaksanakan pada tanggal 1-30 Oktober 2022.

Untuk jenis tanaman yang ditanam sendiri mengikuti salah satu request dari warga sekitar Masjid Khadijah, yakni tanaman yang dapat dimanfaatkan dengan dikonsumsi. Oleh karenanya pada tahap awal ini dipilih tanaman sawi sebagai tanaman percobaan. Diharapkan ke depannya setelah satu jenis tanaman ini berhasil akan berlanjut dengan penambahan jenis tanaman lain. Pun juga lebih-lebih apabila dilanjutkan proyeknya maka akan dapat dimanfaatkan secara ekonomis dengan dijual oleh mahasiswa yang tinggal di kompleks Masjid Khadijah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline