Lihat ke Halaman Asli

Rifqoh Zaidah Hamzah

Mahasiswa Universitas Airlangga

Kenapa Harus Malu dan Takut Belajar Sex Education?

Diperbarui: 9 Juni 2022   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang mengerti tentang edukasi seks. Hal tersebut terjadi karena kurangnya arahan dan anjuran bagi warga Indonesia untuk belajar edukasi tentang seks. Bahkan edukasi ini masih dianggap tabu oleh sebagian besar warga Indonesia. Dan orang yang ingin belajar pun akan merasa malu dan takut kalau diketahui orang lain, dan seringkali digiring ke hal-hal yang negatif. Mengapa hal ini masih terjadi? Padahal banyak kabar seliweran mengenai kasus hamil di usia dini dan penularan penyakit seksual yang marak.

Kurangnya pengetahuan tentang edukasi seks di Indonesia sangat berdampak buruk bagi keberadaan generasi penerus bangsa. Kenakalan-kenakalan remaja yang sudah susah untuk di kontrol akibat adanya arus globalisasi ini sehingga, marak terjadi remaja yang hamil di usia dini, dan mengakibatkan mereka putus sekolah, karena tentunya pihak sekolah tidak mau menerima siswa/i nya yang sedang hamil. 

Tidak luput pula kasus Married by Accident (MBA) dan pernikahan di usia dini, di mana biasanya hal ini merupakan lanjutan dari akibat hamil di luar nikah. Terdapat 16,67% presentase remaja yang hamil di Indonesia pada tahun 2018, berdasarkan indeks Pembangunan Pemuda Indonesia.

Terdapat juga hal mengenai maraknya para pemuda/i generasi penerus bangsa yang tertular penyakit menular seksual (PMS), contohnya HIV/Aids. Di Indonesia sendiri terdapat 50.282 kasus HIV meningkat pada tahun 2019, dan kasus Aids sejumlah 7.036, berdasarkan Kementrian Kesehatan RI.

Dengan banyaknya dampak-dampak buruk yang terjadi. Sekarang kita harus bisa sadar bahwa edukasi seks itu merupakan hal penting demi menjaga diri, anak-cucu kita nanti, dan menjaga kualitas generasi penerus bangsa.

Edukasi tentang seks bukan berarti edukasi tentang hal-hal porno, tetapi edukasi mengenai cara-cara aman agar kita terhindar dari dampak buruk dari arus pergaulan bebas. Contohnya edukasi mengenai batasan sentuhan fisik antara laki-laki dan perempuan, edukasi mengenai bahaya hamil di usia dini dan penyakit menular seksual. So, belajar sex education bukan hal yang memalukan kan?

Jadi jangan perlu takut dan malu untuk belajar sex education. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Jika bukan kita yang menjaga diri kita sendiri, maka siapa lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline