Now,30 Jumadil Akhir 1439H.Artinya,H-60 bulan ramadhan.
Bulan ramadhan akan hadir dalam beberapa hitungan.
Mayoritas kaum muslim didunia gencar dan berlomba-lomba dalam menyambut dan mempersiapkan bulan penuh berkah dan penuh kemuliaan. Hawa-hawa bulan ramadhan sedikit demi sedikit sudah mulai tercium.
Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh atau yang sudah melewati masa pubertas.
Bagaimana kewajiban berpuasa bagi anak usia dini?
Tidak ada aturan baku untuk mengenalkan berpuasa pada Si Kecil. But,tidak ada salahnya memperkenalkan kewajiban berpuasa pada anak usia dini.
Puasa yang dilakukan selama bulan Ramadhan mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan. Beberapa penelitian mengatakan bahwa dengan berpuasa metabolisme tubuh melambat dan menjadi lebih efisien, proses pemecahan glukosa menjadi energi menjadi lebih baik, sistem kekebalan tubuh meningkat, mencegah penuaan dini, dan masih banyak beberapa manfaat berpuasa untuk kesehatan.
Latihan berpuasa bagi anak sebaiknya dilakukan secara bertahap dan tidak terlalu memaksakan. Hal ini dilakukan, agar anak tidak terkejut mengalami perubahan. Diawal, Bunda boleh meminta Si Kecil untuk berpuasa selama 3-4 jam sehari. Apabila Si Kecil sudah mulai terbiasa, waktu berpuasa bisa ditambah lagi. Puasa setengah hari sampai nantinya puasa sehari penuh.
Dalam melaksanakan latihan berpuasa pada Si Kecil jangan lupa memperhatikan kondisi kesehatannya. Jika kesehatan sang anak sudah mulai terganggu, untuk sementara boleh menghentikan latihan puasanya.
Dalam praktiknya Bunda harus memberi perhatian ekstra asupan makanan pada anak. Berbeda dengan orang dewasa. Anak usia dini memiliki ukuran tubuh yang kecil, kebutuhan zat gizi yang besar, serta anak belum mampu menyediakan makanan untuk dirinya sendiri.
Dengan berpuasa anak akan belajar menahan diri dari rasa lapar dan haus. Dan anak akan belajar mengetahui bahwa untuk mendapatkan segala sesuatu perlu usaha dan ada waktunya.