Lihat ke Halaman Asli

Awali dengan Bismillah

Diperbarui: 25 Februari 2017   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sore hari, di sebuah kursi taman rumah ada seorang anak bersama ibunya duduk berbincang-bincang menikmati terbenamnya matahari. Anak itu bernama Alean.

“Mama kapan aku akan punya adek?” kata Alean sambil memandang perut ibunya yang semakin hari ia lihat semakin membesar.

“Mungkin 4 atau 5 minggu lagi Lean akan punya adek, Lean senang gak kalau punya Adek Bayi?” kata mama Alean yang dari tadi tak henti-hentinya memegang dan mengelus-eluskan perutnya yang tenggah hamil 8 bulan.

“Seneng dong Maa, kan dari dulu Lean pengen punya adik. Nanti Lean bisa main bareng sama Adek. Kan selama ini Lean nggak ada temen di rumah.”

Waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB.

Adzan Maghrib sebentar lagi akan dikumandankan.

“Lean, masuk rumah yuk! Kita ambil air wudhu terus pergi ke masjid untuk menunaikan sholat Maghrib”

“Siap Maa” sambil berlari menuju ke arah rumah.

Setelah menunaikan ibadah sholat maghrib. Seperti biasa Alean mengaji di masjid bersama teman sebayanya. Alean belajar mengaji masih di tahap belajar mambaca huruf hijaiyah.

Beberapa saat seusai membaca do’a Alean mendengar anak lain yang sedang berbisik-bisik. Alean menoleh ke arah sumber suara. Akan tetapi Alean melihat seorang wanita yang usianya kira-kira seumuran dengan Mamanya Alean memakai gamis berwarna kuning motif bunga-bunga yang sangat cantik dan dipadukan dengan khimar panjang yang tak kalah cantik juga.

“Ustadzah” ujar seorang anak sembari mencium tangan Ustadzah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline