Krisis Identitas dan Budaya menjadi salah satu Ancaman Besar Terhadap Pancasila. Fenomena ini bukan sekadar perubahan tren atau fashion melainkan krisis yang mengguncang nilai-nilai luhur negara ini. Saat ini Masyarakat Indonesia sering terpapar budaya asing yang menggeser nilai-nilai tradisional dan lokal. Kebingungan identitas ini membuat banyak orang terutama generasi muda kurang memahami dan menghargai Pancasila sebagai dasar negara. Penanaman nilai-nilai budaya lokal yang sejalan dengan Pancasila sangat penting untuk memperkuat rasa kebangsaan.
Faktor - Faktor
• Globalisasi yang tidak terkendali
Derasnya arus globalisasi membawa serta beragam budaya, gaya hidup, dan nilai-nilai asing yang belum tentu selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Akibatnya masyarakat cenderung mengadopsi budaya populer asing dibandingkan melestarikan budaya lokal.
• Evolusi teknologi secara eksponensial
Media sosial dan Internet telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi. Informasi yang tidak terverifikasi dan laporan palsu dapat dengan mudah menyebar dan menyebabkan polarisasi dan perpecahan sosial.
• Lemahnya Pendidikan Karakter
Meskipun sistem pendidikan kita seringkali hanya fokus pada aspek kognitif, namun pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai Pancasila seringkali terabaikan.
• Politik Identitas Radikal
Politik identitas yang mengadu domba kelompok masyarakat yang berbeda berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan suatu bangsa.
• Krisis kepercayaan