Lihat ke Halaman Asli

7 Manfaat Teknologi Digital dalam Bidang Kesehatan

Diperbarui: 31 Agustus 2024   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi digital telah merevolusi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang kesehatan. Kemajuan ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam akses informasi dan komunikasi, tetapi juga membuka berbagai peluang baru dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. 

Dalam era digital ini, penerapan teknologi canggih telah mengubah cara dokter, pasien, dan penyedia layanan kesehatan berinteraksi dan menjalankan tugas mereka. Kehadiran teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan medis tetapi juga membuat perawatan kesehatan lebih efisien, terjangkau, dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Berikut adalah 7 manfaat teknologi digital dalam bidang kesehatan :

1. Pengingat Obat dengan Aplikasi Mobile


Manajemen pengobatan yang tepat adalah kunci bagi pasien dengan kondisi kronis, dan di sinilah aplikasi mobile seperti Medisafe berperan penting. Aplikasi ini membantu pasien untuk tidak melewatkan dosis obat mereka dengan memberikan pengingat yang terjadwal. Selain pengingat, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk melacak dosis yang sudah diambil dan memberi informasi tentang interaksi obat yang berpotensi berbahaya. Misalnya, seorang pasien dengan diabetes dapat mengatur pengingat untuk suntikan insulin, memastikan mereka selalu mendapat dosis yang tepat pada waktu yang tepat. Penggunaan aplikasi ini dapat mengurangi risiko komplikasi yang disebabkan oleh kelalaian atau ketidakpatuhan terhadap jadwal pengobatan.

2. Konsultasi Virtual dengan Dokter Spesialis

Konsultasi medis virtual atau telemedicine telah memudahkan banyak orang untuk mendapatkan perawatan kesehatan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki mobilitas terbatas. Platform seperti Halodoc dan Alodokter di Indonesia menyediakan layanan konsultasi dengan dokter spesialis melalui video call, chat, atau telepon. Dengan layanan ini, pasien dapat mendapatkan diagnosis awal, saran pengobatan, dan resep obat tanpa harus meninggalkan rumah. Ini sangat penting selama pandemi COVID-19, di mana interaksi tatap muka dibatasi. Selain itu, telemedicine juga memungkinkan pasien untuk mendapatkan second opinion dari dokter spesialis tanpa harus mengunjungi rumah sakit, menghemat waktu,  dan biaya.

3. Edukasi Kesehatan melalui Konten Digital


Platform digital seperti YouTube, Instagram, dan berbagai aplikasi kesehatan telah menjadi sumber informasi yang penting bagi masyarakat. Video tutorial tentang teknik pertolongan pertama, tips hidup sehat, atau informasi tentang penyakit tertentu dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja. Misalnya, kanal YouTube dari organisasi kesehatan atau dokter yang berpengalaman sering membagikan video tentang cara mengelola kondisi kronis seperti diabetes atau hipertensi, memberikan edukasi yang dapat membantu pasien untuk mengelola kondisi mereka secara lebih efektif. Dengan konten digital yang mudah diakses, masyarakat dapat menjadi lebih terinformasi dan mampu mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan mereka.

4. Manajemen Rumah Sakit dengan Sistem Digital
Pengelolaan rumah sakit menjadi lebih efisien dengan penerapan sistem manajemen berbasis digital, seperti Electronic Health Records (EHR) dan Hospital Management Systems (HMS). Sistem ini mengintegrasikan berbagai aspek operasional rumah sakit, mulai dari manajemen pasien, pengelolaan inventaris obat, hingga penjadwalan tenaga medis. Dengan Electronic Health Records, dokter dapat dengan cepat mengakses riwayat medis pasien, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan akurasi pengobatan. Di samping itu, Hospital Management Systems memungkinkan rumah sakit untuk mengelola sumber daya dengan lebih baik, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien.

5. Pemantauan Jarak Jauh untuk Pasien dengan Penyakit Kronis
Teknologi pemantauan jarak jauh memungkinkan dokter untuk mengawasi kondisi kesehatan pasien tanpa perlu pertemuan fisik yang sering. Contoh nyata adalah penggunaan perangkat pemantau glukosa darah yang terhubung ke internet untuk pasien diabetes. Perangkat ini secara otomatis mengirimkan data kadar gula darah ke dokter yang memantau perkembangan pasien secara real-time. Ini memungkinkan dokter untuk memberikan rekomendasi pengobatan yang lebih akurat dan segera jika ada fluktuasi yang memerlukan perhatian. Dengan pemantauan jarak jauh, pasien merasa lebih aman dan didukung, karena mereka tahu kondisi mereka dipantau secara berkala oleh profesional medis.

6. Penyuluhan Kesehatan melalui Media Sosial
Media sosial telah menjadi alat yang efektif untuk penyuluhan kesehatan, memungkinkan informasi penting terkait kesehatan masyarakat untuk disebarkan dengan cepat dan luas. Kementerian Kesehatan dan organisasi kesehatan lainnya sering menggunakan platform seperti X (Twitter), Facebook, dan Instagram untuk menyebarkan informasi tentang kampanye vaksinasi, pencegahan penyakit, dan tips kesehatan umum. Misalnya, selama pandemi COVID-19, media sosial digunakan untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya vaksinasi, protokol kesehatan, dan update terbaru terkait pandemi. Dengan cara ini, informasi dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat, membantu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap kebijakan kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline