Di bulan Ramadhan ini seluruh umat muslim di wajibkan berpuasa untuk menjalan kan rukun islam yang ke tiga, Puasa itu sendiri memiliki istilah menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami istri dan segala yang membatalkan dari terbit fajar hingga terbenam nya matahari, yang semata mata hanya karena allah.
Tak dapat kita pungkiri bahwasanya di dalam ibadah puasa Ramadhan terdapat banyak sekali hikmah bagi yang mampu menyelami hakikat nya, karena puasa diciptakan oleh Allah lengkap dengan segala ke istimewaan nya, Untuk dijadikan sebagai salah satu pendidikan agar setiap muslim dapat menjadi pribadi yang Mukhlisin, Yaitu seorang yang benar benar ikhlas hanya karena Allah Subhanahu Wa ta'ala.
Dan berikut adalah macam - macam hikmah dan pelajaran yang akan kita dapati didalam puasa Ramadhan :
1.Meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Hikmah puasa yang pertama adalah dapat meningkatkan ketakwaan manusia kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Seperti yang tertera di dalam (QS.Albaqarah : 183) yang berbunyi :
Yaa ayyuhal laziina aamanuu kutiba 'alaikumus siyaamu kamaa kutiba 'alal laziina min qablikum la'allakum tattaquun
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman.! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwaa
Ayat ini menunjukan bahwa salah satu hikmah ibadah puasa Ramadhan adalah agar manusia dapat mencapai derajat takwa yang mulia. Karena ketika umat islam menjalan kan ibadah puasa di bulan ramadhan, Berarti dia telah menjalankan apa yang telah di perintah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan menjauhi segala larangan nya, Bentuk ketakwaan dalam ibadah puasa ramadhan dapat tilihat dari.
- Orang yang berpuasa akan menahan diri dari setiap larangan seperti makan,minum.
- Orang yang berpuasa akan menahan hawa nafsu untuk berhubungan atau berjima dengan istri
- Orang yang berpuasa akan senang melakukan berbagai amalan yang menunjukan ketaatan agar dapat menggapai ketakwaan
- Orang yang berpuasa mampu menahan segala godaan untuk melakukan hal hal yang dilarang di dalam islam
2.Melatih Manusia Agar Selalu Berhati-hati Dalam Berbuat
Hikmah puasa selanjut nya adalah umat Islam menjadi terlatih agar selalu berhati-hati dalam berbuat, Karena disaat menjalani ibadah puasa umat islam akan berusaha menjauhi segala perbuatan haram yang dapat dilihat, didengar,diucap dan dirasakan. dan dapat diterapkan saat diluar
ramadhan, Maka dengan itu lah manusia akan menjadi terbiasa untuk menghindari dosa seperti bergunjing,mencela,berkata kotor,berbohong dan memandang atau merasakan segala hal yang dapat menimbulkan dosa.
3.Meningkatkan Kesehatan Jasmani
Beribadah puasa dibulan Ramadhan tak hanya dapat meningkatkan kesehatan Rohani saja, Namun berpuasa juga dapat meningkatkan kesehatan jasmani seseorang menjadi lebih baik, ini dikarenakan orang yang berpuasa tidak melakukan aktivitas makan dan minum seperti biasanya, dan kondisi ini baik untuk mengistirahatkan sistem pencernaan untuk sementara waktu.
Beberapa kesehatan Jasmani yang dapat kamu rasakan diantara nya adalah :
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan kesehatan otak
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Mencegah peradangan
- dapat mengontrol kadar gula darah
4.Melatih Kesederhanaan Hidup
Hikmah Ramadhan selanjutnya adalah dapat melatih diri untuk hidup sederhana, menikmati hidup dengan empati atau merasakan derita orang lain
dan meneladani hidup sederhana sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi besar kita , Baginda Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam.
Dalam sebuah riwayat yang dituturkan Abu Hurairah, Rasulullah bersabda
Sekiranya aku punya emas sebesar gunung Uhud ini,Niscaya aku tidak akan senang jika sampai berlalu lebih dari tiga hari,
meski padaku hanya ada sedikit emas, kecuali akan aku pakai untuk membayar hutang yang menjadi tanggunganku.
(HR Al-Bukhari dan Muslim)
Begitulah contoh kesederhanaan yang dicontohkan oleh baginda Rasulullah, Beliau adalah manusia yang tidak gemar menumpuk harta dan beliau adalah manusia yang paling sederhana di muka bumi ini yang patut kita teladani, Sebab sebagai Pemimpin yang menggenggam kekuasaan dan memiliki pengaruh yang besar pada masa itu, Bukan tidak mungkin Baginda Rasulullah mampu memiliki hidup yang bergelimang dengan harta, Namun beliau lebih memilih untuk hidup dengan kesederhanaan.