Lihat ke Halaman Asli

Rifqi Prime

Mahasiswa

"Yuk Positif!" Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Mengajak Orangtua untuk Melakukan Pengasuhan Positif kepada Buah Hati

Diperbarui: 14 Februari 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

BOYOLALI -  Sabtu 4 Februari 2023 -- Mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Rifqi Prime Adhi yang tergabung dalam Tim I KKN Undip 2022/2023 telah melaksanakan psikoedukasi mengenai Pengasuhan Positif Kepada Ibu-Ibu Anggota Posyandu.

Psikoedukasi yang dilakukan berupa sosialisasi yang dihadiri oleh Ibu-Ibu anggota Posbindu, Dukuh Jlegong,  Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Februari 2023 di Posyandu Kasih Ibu III

Sosialisasi yang berlangsung selama 20 menit ini berisi pemaparan mengenai pentingnya pengasuhan positif oleh orang tua kepada anak-anak mereka. Dalam Materi yang disampaikan oleh Rifqi Prime Adhi, mahasiswa Fakultas Psikologi Undip Ini menjelaskan mengenai pengertian pengasuhan positif, tujuan pengasuhan positif, aspek-aspek pengasuhan positif. Dilanjutkan pemberian materi dan contoh  hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memulai pengasuhan positif. Setelah pemaparan selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penempelan poster di Posyandu agar masyarakat bisa mengingat kembali apa saja yang perlu dilakukan untuk memulai pengasuhan positif.

Latar belakang dipilihnya tema psikoedukasi ini karena saat ini marak sekali terjadinya toxic parenting dimana orang tua melakukan pengasuhan yang salah. Pengasuhan yang salah bisa menyebabkan pola tumbuh anak yang tidak optimal, mulai dari perkembangan fisik, pikiran hingga psikologis yang akan terganggu apabila anak tidak menerima pengasuhan yang benar.

Tuntutan saat ini dimana kedua orang tua rata-rata bekerja dari pagi hingga sore, sehingga waktu untuk bermain dan bercengkerama dengan anak sangat sedikit yang mengharuskan orang tua untuk menitipkan anak kepada eyang. Sehingga diperlukan komunikasi lebih antara orang tua dan sang eyang agar bisa mengasuh anak dengan satu padu. 

Dalam materi yang dipresentasikan, hal yang ditekankan adalah adanya komunikasi efektif antar anak dan orang tua. Hal ini diperlukan agar tidak ada pihak yang salah tangkap dan salah mengerti apabila terjadi suatu permasalahan. Sehingga bisa diselesaikan dengan cepat dan terbuka.

Pemberian psikoedukasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi para orang tua mengenai pengasuhan positif dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Penulis : Rifqi Prime Adhi (15000117140114)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline