Lihat ke Halaman Asli

Rifqi Prakasa

Mahasiswa

Resensi Novel Bidadari Bermata Bening

Diperbarui: 17 Mei 2024   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul                           : Bidadari Bermata Bening

Penulis                        : Habiburrahman El Shirazy

Penerbit                       : Republika

Tahun Terbit                : Cetakan 1, April 2017

Ukuran Buku              : 125 x 205 mm

Jumlah Halaman         : 337 Halaman

ISBN                           : 9786020822648

Sinopsis

Bidadari Bermata Bening mengisahkan tentang seorang remaja muda cantik yang harus memilih cinta, saat tiga pelamar bersaing untuk mendapatkan hatinya. Ayna (Zoe Abbas Jackson) pertama kali diperkenalkan kepada Gus Afif (Ari Irham) dan pertemuan pertama itu membuat keduanya jatuh hati. Namun, Ayna tidak bisa langsung memilih Gus Afif. Ia harus menghadapi dua laki-laki lainnya yang juga datang untuk melamarnya. 

Ayna pun dihadapkan dengan tiga laki-laki dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda. Hal ini membuat Ayna kebingungan. Ia sulit memilih lantaran harus memilih dengan bijak dari ketiga laki-laki tersebut. Seiring berjalannya waktu, Ayna sudah memutuskan siapa laki-laki yang akan ia pilih. Namun, ia harus terus berdoa agar pilihannya tidak keliru.

Namanya Ayna Mardeya, seorang santriwati di pesantren tua di Jawa Tengah. Sejak lahir, dia telah menjadi yatim, dengan ibunya yang dulunya bekerja sebagai TKW di Yordania. Ibunya kembali ke Indonesia saat Ayna masih dalam kandungan dan dia lahir di tanah air tersebut. Kepulangan ibunya tanpa suami menimbulkan prasangka dari orang-orang yang tidak menyukainya dan ibunya. Ayna digambarkan sebagai santriwati yang paling cantik di pesantren, dengan mata yang menenangkan. Meskipun cerdas, nilai-nilainya turun karena ia harus membantu ibunya di pesantren. Namun, kecerdasannya terbukti ketika ia meraih nilai UN IPS-SMA tertinggi. Selain itu, Ayna memiliki sifat baik, rajin, suka melayani, dan sholehah. Ia beberapa kali menarik perhatian Pak Kiai dan Bu Nyai, terutama ketika ia membantu cucu mereka belajar dan menjelaskan tentang alam semesta dan rotasi bumi dalam konteks ketuhanan. Menurutnya, Big Bang adalah penciptaan Allah, dan rotasi bumi adalah tindakan Allah yang mengatur bumi berputar pada porosnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline