Kelompok 50 Program PMM Mitra Dosen Prodi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang digelar di Desa Bengkel Kab. Tabanan Prov Bali dengan dibimbing Naresvara Nircela Pradipta S.hut M.sc dan Ramli Ramadhan S.hut dengan anggota PMM: Alfaro Catya, Revo Otaviyan, Mochamad Rifqi Trisyuwono. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini sama halnya seperti KKN, akan tetapi di Universitas Muhammadiyah Malang dinamakanPMM yang bisa dilakukan oleh semua mahasiswa/i mulai dari semester 3, disini kami melakukan PMM MITRA DOSEN yang bermitra dengan beberapa dosen Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 5 September sampai tanggal 1 Oktober 2023.
Penggunaan pupuk kimia dalam pertanian membawa sejumlah tantangan dan risiko terhadap lingkungan. Beberapa di antaranya melibatkan pencemaran air dan tanah, hilangnya keanekaragaman hayati, serta dampak negatif pada kualitas udara dan perubahan iklim. Terdapat beberapa tantangan dan risiko utama penggunaan pupuk kimia terhadap lingkungan, seperti pencemaran air, pencemaran tanah, ketergantungan tanaman pada pupuk, perubahan struktur tanah, dan residu pada produk tanah.
Dampak buruk pupuk kimia merujuk pada konsekuensi negatif yang dapat muncul akibat penggunaan pupuk anorganik atau kimia dalam praktek pertanian. Beberapa dampak buruk ini melibatkan berbagai aspek, termasuk kesehatan tanah, lingkungan, dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa dampak buruk pupuk kimia:
1. Kesehatan Tanah yang Menurun
Penggunaan pupuk kimia berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kesehatan tanah. Hal ini mencakup penurunan tingkat keasaman tanah (pH) dan penurunan ketersediaan nutrisi esensial bagi tanaman.
2. Pencemaran Tanah dan Air
Limbah dari pupuk kimia dapat mencemari tanah dan air. Ini dapat terjadi melalui proses limpasan air (runoff) yang membawa zat-zat kimia ke sungai, danau, atau sumber air lainnya, mengakibatkan pencemaran air.
3. Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Beberapa jenis pupuk kimia dapat merusak mikroorganisme tanah dan makhluk hidup lainnya yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati di suatu daerah.
4. Peningkatan Gas Rumah Kaca
Beberapa pupuk kimia mengandung senyawa nitrogen yang dapat menghasilkan gas nitrous oxide (N2O), yang merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida. Peningkatan penggunaan pupuk dapat berkontribusi pada perubahan iklim.