Lihat ke Halaman Asli

Rifqi Hanif

Mahasiswa

Mengenal Bahaya dan Dampak Negatif Zat Adiktif Bagi Tubuh

Diperbarui: 9 November 2023   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Zat adiktif yang terkandung dalam bahan aktif obat-obatan, dapat menyebabkan ketergantungan, dan salah satu dampaknya, bisa membuat perubahan pada struktur otak manusia. Zat adiktif merupakan zat yang terkandung di dalam obat-obatan, dan bahan aktif sehingga menyebabkan ketergantungan. Dampaknya, manusia menjadi kecanduan dan berkeinginan untuk mengonsumsinya terus-menerus. Saat seseorang mencoba berhenti dari penggunaan zat adiktif, maka gejala yang muncul biasanya, tubuh akan merasakan cepat lelah, rasa tidak nyaman, bahkan muncul rasa sakit yang luar biasa (sakau). Salah satu contoh sederhananya adalah narkoba, namun tidak hanya narkoba zat adiktif juga terkandung dalam rokok, itulah penyebab para perokok terlihat sulit untuk berhenti. Beberapa contoh diantaranya sebagai berikut:

1.Zat adiktif narkotika (3 golongan)

2.Zat adiktif psikotropika (4 golongan)

3.Zat adiktif lainnya (nikotin, alkohol, kafein, opioid, tembakau, brupenorfin, benzodiazepine, dan lainnya.

Zat adiktif yang begitu beragam dan muncul dengan berbagai jenis, serta aneka khasiat yang ditawarkan, dapat menyebabkan suatu ancaman tersendiri bagi manusia yang suka mencari jalan pintas untuk menyelesaikan suatu masalah, baik kesehatan maupun kebutuhan pekerjaan, pasalnya dampak buruk yang dirasakan lebih berbahaya, daripada khasiat sementara yang didapatkannya. Selain itu, zat adiktif juga menghasilkan efek penarikan obat, seperti insomnia, sakit kepala, muncul kecemasan, muntah kering (mual), nyeri otot, dan efek fatal lainnya. Itulah mengapa kita harus mengetahui dan mengenali macam-macam jenis zat adiktif yang terkandung dalam suatu obat, dan sebagai gantinya kita generasi muda dapat menjaga dan meningkatkan kelestarian tumbuhan yang menghasilkan khasiat-khasiat baik bagi tubuh, dan tanaman yang bersih dari kandungan zat adiktif berbahaya, untuk para generasi muda juga dianjurkan agar senantiasa berusaha sekuat mungkin untuk menghindari zat yang telah disebutkan, jika bukan dalam kondisi yang mengharuskan untuk menggunakannya, karena dalam situasi tertentu obat tersebut memang dibutuhkan, namun dengan dosis yang telah ditentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline