Lihat ke Halaman Asli

Rifqi Ariffal Pradana

Mahasiswa Sarjana Terapan Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya

Menilik Potensi Metaverse di Indonesia, Akankah Dapat Berkembang?

Diperbarui: 1 Juni 2022   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Perkembangan internet sangat berdampak pula terhadap pola hidup masyarakat di dunia secara umum dan khususnya masyarakat Indonesia mulai dari cara bertransaksi, berkomunikasi, dan berkreasi. Salah satu contohnya dalam perkembangan game yang saat ini para pemain pun dapat saling berinteraksi maupun bertransaksi didalamnya, yang memungkinkan pula dapat menjadi ladang penghasilan, salah satu yang menggabungkan kesemua hal tersebut dikenal dengan Metaverse.

Metaverse sendiri dikenal dengan suatu konsep dunia virtual yang mana seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya dalam bentuk avatar diri sendiri. Dalam Metaverse orang orang nantinya dapat bekerja, bertemu, bermain, maupun bertransaksi dengan menggunakan kacamata Augmented Reality yang dapat memvisualisasikan dunia metaverse tersebut tampak lebih nyata. Konsep metaverse berawal dari sebuah novel karya Neal Stepshon yang terbit pada tahun 1992 dengan judul “Snow Crash”, yang merepresentasikan kehidupan dunia maya dalam tampilan tiga dimensi.

Rebranding Facebook pada pertengahan Oktober 2021 menjadikan perhatian publik terhadap Metaverse. Marc Zuckkerberg selaku CEO Facebook merubah nama Facebook menjadi Meta, yang akan berfokus menciptakan dunia virtual yang menggabungkan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality melalui Metaverse. Selain itu pula, Microsoft selaku raksasa perangkat lunak juga menggunakan dan mengembangkan pencampuran holografik mixed and Extended Reality (XR) Menggunakan platform Microsoft Mesh. Ini yang nantinya akan menghubungkan dunia nyata dengan Augmented Reality dan Virtual Reality. Tak hanya itu, banyak artis internasional yang ramai membeli barang digital di Metaverse.

Kemkominfo memperkirakan Indonesia nantinya memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan Metaverse dikarenakan akan diuntungkan oleh nilai nilai luhur dan kearifan lokal. Dengan bidang pariwisata yang unggul tentunya Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan Metaverse. Selain itu juga nantinya diharapkan dapat digunakan pula di bidang lainnya seperti pendidikan, kesejahteraan sosial, maupun perdagangan. Pengembangan tersebut akan memanfaatkan sumber daya informatika Indonesia dan semua elemen dengan melibatkan berbagai perusahaan yang akan berfokus di Metaverse.

Banyaknya penduduk Indonesia juga akan memperkuat potensi Metaverse dapat berkembang pesat di Indonesia, bayangkan apabila 30% saja penduduk Indonesia aktif di dalam Metaverse akan begitu luar biasa perputaran ekonomi digital di dalamnya. Selain itu dari koneksi di beberapa wilayah Indonesia sudah support 5G yang tentunya akan memberi dampak positif pula di Metaverse sendiri, karena memang tidak bisa dipungkiri di era digital saat ini kekuatan jaringan sangat diperhatikan.

Tak lupa pula guna menyambut dan mengembangkan teknologi Metaverse di Indonesia ini pemerintah memiliki peran penting, dimana dalam membenahi keamanan siber, mempersiapkan regulasi yang berkaitan dan juga infrastruktur yang mendukung teknologi virtual reality dan augmented reality. Selain itu persiapan sumber daya manusia yang mumpuni juga harus diperhatikan.

Penulis : Rifqi Ariffal Pradana

Mahasiswa Sarjana Terapan Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline