Kalau ada penghargaan buat tahun terburuk dunia, mungkin kita bisa nebak-nebak apa aja nominasinya. Di tahun 2020, ada pandemi. Tapi, mungkin orang tua kita juga akan bilang tahun 1998, karena ada krisis ekonomi besar dan juga kerusuhan gede-gedean. Atau mungkin generasi lalu juga bilang tahun 1928, karena ada depresi besar pada ekonomi Amerika yang nyebar ke seluruh dunia. Tapi mungkin juga ada yang beranggapan pada tahun 1347 , waktu muncul wabah mematikan di Eropa.
Tapi, di balik itu semua ternyata, ada satu tahun yang menurut sains jadi satu tahun yang terburuk dalam sejarah! Tahun berapakah itu?
Bayangin suatu siang dengan awan yang mendung, kabutnya tebal, dan sinar matahari yang redup-redup. Bahkan saking redupnya, cahaya mataharinya berasa kayak cahaya bulan. Cuaca yang mungkin beberapa bagi kalian mendukung banget buat tidur siang dan malas-malasan. Tapi, bayangkan kalau kondisi ini berlangsung setiap hari, selama satu setengah tahun! Ya, itulah yang terjadi pada tahun 536 M, Tahun terburuk dalam sejarah.
Gara-gara kejadian tadi, suhu di Bumi itu akhirnya turun lumayan jauh. Bahkan, sampe turun salju waktu musim panasnya di Cina! Dan kurangnya sinar matahari ini juga menyebabkan tanaman akhirnya nggak bisa tumbuh di mana-mana, bikin gagal panen di berbagai belahan dunia, dan akhirnya menyebabkan kelaparan besar-besaran. Tapi pertanyaannya, kenapa semua ini bisa Terjadi ? Kenapa sinar matahari seakan bisa menghilang? Fakta sedihnya, pada waktu itu, tidak ada yang tau jawabannya. Beda dengan zaman sekarang, di mana berita paling tidak penting pun kita bisa langsung tau.
Misteri sepertu tadi, sayangnya baru terjawab pada tahun 2018, tepatnya ketika sekelompok ilmuwan ngamatin tumpukan es di Gletser Colle Gnifett,perbatasan Swiss dan Italia. Dan nemuin ada campuran abu vulkanik.
Jadi, kesimpulannya adalah dari letusan gunung berapilah semua ini bermula. dan sayangnya, penderitaan terus berlangsung sampai bertahun-tahun. Tahun 540 M, terjadi letusan kedua yang semakin dingini suhu Bumi. Bahkan masa ini sampe dikenal sebagai zaman es. Tapi terus seakan belum cukup parah, tahun depannya lagi, muncul wabah pes di Kekaisaran Romawi Timur yang akhirnya ngebunuh jutaan orang.
Pada akhirnya, butuh sampe 200-an tahun sampe peradaban dan ekonomi kembali pulih dari masa-masa terburuk ini. Sungguh menyedihkan. Ribuan tahun lalu, kegelapan menyelimuti Bumi tanpa seorang pun tau kenapa. orang-orang saat itu cuma bisa menerka-nerka nasibnya di tengah ketidaktahuan.
Tapi hari ini, dunia penuh sama ilmuwan pinter dan teknologi canggih buat tahu berbagai macam hal. Mereka semua dan ilmu pengetahuan yang bikin hidup kita makin aman dan nyaman dan mungkin karena ilmu pengetahuan juga, hidup kita di masa depan bahkan semakin lebih baik lagi daripada sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H