Bimbingan dan konseling memberikan arahan yang cukup jelas dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Akan tetapi, seorang klien masih belum terbiasa dengan keadaan yang seperti dialami. Oleh sebabnya Bimbingan dan Konseling mencoba untuk merubah konsepsi yang ada dalan diri klien bagaimana mareka bertindak dengan seperti yang diinginkan asalkan tidak melenceng dari aturan moral.
Suksesnya program Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari cara mereka berkomunikasi baik dengan diri sendiri ataupun orang lain. Komunikasi menjadi kunci utama dalam menyukseskan atau menyelesaikan suatu permasalahan. Komunikasi harus dilakukan sebijak mungkin dan harus diperhatikan siapa yang menjadi lawan bicaranya.
Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan seseorang. Sebagai konselor harus mampu membaca situasi dan kondisi klien. Memahami tentunya sangat tidak mudah bahkan kadangkala lebih mengedepankan ego dalam memberikan pelayanan.
Bimbingan dan konseling tidak boleh memihak ataupun memandang sebelah. Hal ini akan mempengaruhi proses perubahan dalam perspektif ataupun konsepsi klien.
Terapeutik dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan yang jelas. Sehingga membuat konselor paham kemana mereka harus melangkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Komunikasi terapeutik merupakan salah satu upaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap klien.
Komunikasi terapeutik memiliki banyak strategi. Diantaranya ada interpersonal, dinamis, bertujuan dan sadar. Hal ini mengindikasikan bahwa terapeutik mampu mengendalikan diri dan orang lain untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Untuk memulai komunikasi terapeutik sudah seringkali dilakukan namun orang-orang belum tau tentang komunikasi terapeutik. Dikarenakan mereka tidak tau teori terapeutik.
Tahapan komunikasi terapeutik meliputi:
1. Pra Interaksi
Hal ini konselor membaca keadaan dari klien dan diri konselor.
2. Orientasi