Kota Jogja dengan sebutannya sebagai kota kuliner, tentunya kita tidak akan kesulitan untuk mencari ragam kuliner yang ada di kota ini. Mulai dari kuliner tradisionalnya seperti gudeg dan bakpia, sampai kuliner khas tradisional dari seluruh Indonesia semuanya ada di jogja, tak terkecuali soto.
Soto merupakan makanan khas Indonesia yang di setiap daerahnya memiliki cirinya masing-masing. soto lamongan, soto Betawi, soto kudus sedikitnya itulah ragam dari jenis soto yang ada di Indonesia. Soto biasanya dinikmati dipagi hari sebagai sarapan. Oleh karenya banyak warung-warung soto yang hanya buka di pagi hari, meskipun tak sedikit pula warung soto yang buka sampai sore atau malam hari bahkan 24 jam.
Di kota Jogja salah satu warung soto yang menjadi rekomendasi sebagai menu sarapan yaitu "warung soto halte jalan solo". Dengan harganya yang hanya dibandrol sebesar tujuh ribu rupiah, kita sudah bisa menikmati segarnya sarapan soto di pagi hari. Ditambah jogja dengan julukannya sebagai kota pelajar, tantunya soto ini sangat pas untuk kantong para pelajar atau mahasiswa.
Warung soto ini terletak di jl.jogja-solo Demangan Baru, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Atau lebih tepatnya berada di depan Gedung mandala bhakti wanitatama. Warung soto ini kerap disebut soto halte karena lokasi gerobaknya yang berada tepat dibelakang halte trans jogja.
"sebenarya ya ngga ada nama nya, ya cuma jualan soto. Tapi karna tempatnya dibelakang halte persis jadinya orang-orang pada bilang soto halte. Ya yang ngasih nama itu ya orang-orang bukan saya" ujar si penjual saat diwawancarai. (14/06/2022)
Harga satu porsinya hanyalah tujuh ribu rupiah, dengan tambahan esteh atau es jeruk kemudian tempe goreng anda hanya perlu menambahkan lima ribu rupiah. Jadi dengan harga 12 ribu rupiah anda sudah bisa menikmati soto ayam ditambah esteh dan juga tempe goreng.
Karena harganya yang sangat murah soto ini sangat ramai dikunjungi, terutama para pelajar dan mahasiswa. Soto ini buka dari jam setengah enam pagi (5.30 WIB) sampai habis kisaran jam Sembilan pagi. Oleh karena itu untuk menikmati soto ini, kita harus lebih awal agar tidak kehabisan sotonya.
"disini enak mas, harganya murah,tapi biar murah juga rasanya ngga kalah enak sama soto-soto lain. Apalagi saya kan mahasiswa, jadi ini pas banget lah buat kantong saya, pokoknya rekomendasi banget lah buat mahasiswa sarapan." Ucap Nauval salah seorang pelanggan. (14/06/2022)
Namun karena lokasinya yang tepat dipinggir jalan, dan berbentuk gerobak bukanlah warung atau kios. Jadi jika anda datang terlalu siang, anda harus bersiap untuk sedikit kepanasan dan terkena polusi jalanan. Tapi meskipun demikian, faktanya soto ini tetap ramai meskipun lokasinya yang di pinggir jalan. Tentunya karena harganya yang murah dan rasa sotonya yang enak.
Soto ini telah ada lebih dari sepuluh tahun lalu sekitar tahun 2011-an. Pada awalnya si penjual sempat berjualan dengan berkeliling sebelum akhirnya menetap dibelakang halte ini. Sempat juga beberapa kali ingin berpindah tempat, tapi karena tidak menemukan tempat yang cocok akhirnya tetap menetap di belakang halte ini.