Lihat ke Halaman Asli

SEAQIL Mendukung Kemajuan Literasi dalam Klub Literasi Sekolah

Diperbarui: 17 September 2021   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(JAKARTA – 17 September 2021) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dengan SEAMEO QITEP In Language (SEAQIL) dalam kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). 

Program magang yang diselenggarakan oleh SEAQIL berupa kegiatan Klub Literasi Sekolah (KLS) diikuti mahasiswa bahasa dari berbagai perguruan tinggi, salah satunya mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia (FPBS UPI). Dengan tujuan untuk meningkatkan budaya berliterasi, SEAQIL membagi bidang literasi dalam tiga peminatan yakni karya sastra, jurnalistik, dan drama. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 Februari – 18 Juni 2021 dengan moda daring.

Pada tahapan awal penyeleksian berkas administrasi, SEAQIL menyaring mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk diberikan pelatihan dalam bentuk Training of Trainers (ToT) selama 34 JP. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa sebelum mendampingi para siswa pada kegiatan utama KLS di sekolah masing-masing. 

Sebagai wujud akhir pelatihan, mahasiswa diharuskan membuat karya sesuai dengan peminatannya untuk membuktikan bahwa mahasiswa pendamping sudah memiliki kompetensi yang memadai untuk mendampingi para siswa. Hal ini pun sebagai wujud penerapan terhadap teori yang diberikan selama ToT.

“Program KLS yang diselenggarakan SEAQIL ini memiliki relevansi yang kuat dengan prodi saya yakni Bahasa dan Sastra Indonesia. Dikarenakan kegiatan KLS hampir sama dengan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Saya sebagai mahasiswa pendamping drama berperan sebagai pelatih para siswa, baik dalam memberikan teori, melatih siswa praktik drama dan mendampingi siswa dalam pembuatan karya hingga publikasi.” kata salah satu mahasiswa pendamping.

Mahasiswa dari prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UPI yang mengikuti KLS, salah satunya adalah Rifna Merisha dari peminatan drama yang ditempatkan di SMKN 1 Koto Baru. 

Kegiatan utama KLS berlangsung sebanyak 15 pertemuan yang terdiri dari 14 pertemuan untuk proses pendampingan dan 1 pertemuan untuk unjuk karya. Selain itu, mahasiswa pendamping juga diberikan berbagai webinar yang mendukung kegiatan seperti webinar tentang Literasi dan Hak Cipta. 

Peran mahasiswa pendamping selama kegiatan KLS adalah mendampingi siswa dalam memproduksi karya literasi yakni bagi peminatan drama berupa video monolog juga film pendek. Penyediaan bahan bacaan sesuai dengan peminatan dilakukan mahasiswa untuk membantu meningkatkan literasi siswa di luar jam kegiatan KLS.

Kegiatan ini mendukung kecakapan literasi abad ke-21 yaitu kemampuan 4C (Critical thinking, Creativity, Collaboration, and Communication). KLS yang telah berlangsung selama empat bulan ini memberikan peningkatan baik dari sisi internal maupun eksternal khususnya bagi mahasiswa pendamping, ditandai dengan bertambahnya pengalaman dan relasi antar perguruan tinggi dan sekolah yang menjadi tempat bermagang. 

Selain itu juga dapat bermanfaat menambah pengalaman bermagang mahasiswa yang berupa pembimbingan, pendampingan dan pelestarian budaya dalam bahasa asing. (Rifna Merisha).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline