Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Turun Tangan, Atasi Kemacetan Ibukota

Diperbarui: 30 Agustus 2016   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berusahamenyelesaikan masalah kemacetan yang sampai saat ini masih mewarnai kondis ijalanan di ibukota.  Kemacetandi daerah ibu kota telah menjadi penyakit kronis sejak awal tahun 1990-an,dengan kecenderungan yang semakin mengkhawatirkan. Berbagai solusi ditawarkan,namun tidak satupun berjalan efektif untuk mengatasinya, karena solusi yangditawarkan misal: jalur 3-in-1, jalur khusus bus, perbaikan jalan, danpembangunan jalan tol.

 Sebagai pembina urusan jalan merupakan salahsatu pihak yang menjadi sasaran complain masyarakat yang bertubi-tubi tentang persoalan kemacetan tersebut. Fakta ini dapat dipahami mengingat saat ini angkutan penumpang maupun barang bertumpu pada jaringan jalan yang ada.

Tidak dapat dipungkiri bahwa jalan sejauh ini merupakan harapan terbesar masyarakat ibukota, daerah sekitarnya, bahkan nasional, untuk mendukung kegiatan sosia lekonominya, Dengan ini Jokowi menjelaskan dengan rinci usulan program apa saja yang di terapkan dalam mengatasi kemacetan dan keamanan. Jokowi juga memberikan dukungan kepada Polda Metro dengan mengajak bersama mengurai kemacetan Ibukota

Upaya penanganan kemacetan di Jakarta dan sekitarnya harus bersifat menyeluruh,berdimensi jangka panjang. Melihat kompleksitas permasalahannya, tidak ada kata yang lebihtepat selain koordinasi yang lebih baik dan intensif di lingkungan internal Departemen PU antara Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Direktorat Jenderal Sumber daya Air dalam meninjau kembali dan merumuskan ulang Rencana Tata Ruang KawasanMetropolitan Jabodetabek ini dengan antara lain menambahkan, memperkuat, dan memberikan penekanan pada beberapa aspek

Perencanaan tata ruang Kawasan Metropolitan Jabodetabek tidak cukup hanya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang semata. Mengenai kepemilikan kendaraan pribadi dan industri otomotif mungkin perlu diawasi, jgn sampai negara kita terus menjadi lahan sebagai pangsa pasar kendaraan bermesin tanpa aturan yg seimbang. Jokowi juga mau mengatur soal kepemilikan mobil pribadi. Salah satu caranya tarif parkir mahal.”Nanti ditempat-tempat tertentu akan dikenakan biaya tarifmahal,” kata Jokowi.

 

NAMA                                      :Puja Rosa Rifliyana

NIM                                         :07041181621183

JURUSAN/KELAS                   :Ilmu Hubungan Internasional/ A

KAMPUS                                  :Indralaya

DOSEN PEMBIMBING            :NurAslamiah       

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline