Apakah matematika hanya dapat dilakukan di dalam lingkup sekolah? Atau di lingkup kelas? Jika kamu berpikir demikian, maka coba lihat kegiatan di sekelilingmu. Salah satu yang menjadi sorot perhatian saya adalah penampilan tari kreasi Bangka Belitung pada Festival Budaya PMM 4 INBOUND UHAMKA. Pada tari kreassi tersebut ditampilkan oleh 8 dayang asal Bangka Belitung. Adapun tari yang dibawakan adalah tari Nganggung. Yang mana makna dari tarian tersebut adalah adat dan kebiasaan masyarakat Bangka Belitung yang sering mengadakan kegiatan sedekah kampung dengan membawa tudung saji berisikan makanan ke masjid yang biasa disebut Nganggung.
Dari tari tersebut dapat dilihat beberapa unsur matematika yang dapat dikaitkan adalah sebagai berikut:
1. Volume Bangun Ruang
Pada tari tersebut menggunakan properti berupa tudung saji yang mana, jika dianalisis secara teliti bentuk dari tudung saji adalah setengah bola. Dari tudung saji tersebut dapat kita hitung volume dari tudung saji tersebut dengan menggunakan rumus volume bola yaitu 2/3 x π x r². Dengan cara menghitung terlebih dahulu diameter dari tudung saji tersebut lalu dapat dihitung volume dari tudung saji tersebut.
2. Luas dan Keliling Bangun Datar
Dalam tari kreasi ini juga terdapat pola lantai yang berbentuk beberapa bangun datar. Di antara lain adalah bentuk pola lingkaran, bentuk pola segitiga, bentuk pola persegi dan sebagainya. Dari situ dapat dihitung pula keliling dan luas bangun datar yang terbentuk dari pola lantai penari tari kreasi.
3. Kecepatan, Waktu dan Jarak
Dalam tari tersebut juga dapat dihitung kecepatan penari dilihat dari perubahan setiap gerakan penari dengan menghitung waktu perpindahan gerakan penari dan juga jarak perpindahan penari dilihat dari pola lantai penari.
Banyak sekali hal yang dapat dikaitkan dengan matematika, salah satunya dengan penampilan tari kreasi pada Festival Budaya PMM 4 INBOUND UHAMKA. Teman teman dapat mengaitkan pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H