Lihat ke Halaman Asli

Rifky Wilian Padoma

Communication Science Student at Universitas Komputer Indonesia

Setiap Langkah adalah Cerita - Biografi Adrian Maulana

Diperbarui: 16 Januari 2025   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto asli Adrian Maulana

Adrian Maulana lahir di Denpasar pada 17 Januari 2002. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara dalam keluarga yang penuh kasih. Ayahnya berasal dari Surabaya, sementara ibunya dari Bandung. Saat ini, Adrian tinggal di Cibubur bersama keluarganya, menjalani kehidupan yang penuh tekad dan semangat.

Adrian menghabiskan masa kecilnya di Bali hingga usia tiga tahun, sebelum keluarganya pindah ke Sidoarjo, sebuah kota dekat Surabaya. Pendidikan awalnya dimulai di TK Aisyiyah, yang kemudian dilanjutkan di SD Kali Rungkut 1 Surabaya. Semasa SD, Adrian menunjukkan karakter yang ceria, ekstrovert, dan penuh rasa percaya diri. Ia sering mengikuti berbagai lomba dan berhasil meraih prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Bahkan, Adrian pernah mencoba peruntungannya di ajang pencarian bakat "Idola Cilik."

Ketika melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 6 Surabaya, Adrian mulai menemukan passion-nya dalam organisasi. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS di kelas 7 dan melanjutkan kiprahnya sebagai Ketua OSIS pada kelas 8 dan 9. Tidak hanya aktif dalam organisasi, Adrian juga menyalurkan minatnya pada seni melalui ekstrakurikuler orkestra. Di masa ini, ia mendapat kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke Korea, yang memperluas wawasan dan pengalamannya.

Adrian melanjutkan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 2 Surabaya, meskipun awalnya ia berharap dapat bersekolah di SMA Negeri 5 Surabaya. Perbedaan ini sempat membuat Adrian kehilangan motivasi untuk aktif dalam organisasi sekolah seperti OSIS. Sebagai gantinya, ia bergabung dengan paduan suara sekolah yang memberinya ruang untuk terus berkembang. Adrian berkesempatan mengikuti berbagai kompetisi paduan suara, termasuk ajang internasional di Singapura. Melalui pengalaman ini, ia menemukan kembali semangatnya untuk berkompetisi dan belajar di luar zona nyaman.

Saat kuliah di ITENAS Bandung jurusan Teknik Industri, Adrian bergabung dengan AIESEC untuk mengisi kekosongan yang dirasakan selama masa pandemi. Di AIESEC, ia memulai dari tim desain dalam Public Relation and Information Management (PRIM) dan kemudian terpilih menjadi Head of Brand Marketing di AIESEC Bandung. Sebagai Head of Brand Marketing, Adrian bertanggung jawab dalam merancang strategi pemasaran dan mengelola citra organisasi. Ia mengatasi tantangan besar seperti manajemen waktu yang ketat serta mengelola tim yang beragam baik dari segi latar belakang budaya maupun pendidikan. Pengalaman ini sangat berharga karena melatihnya untuk berpikir kritis, mengelola konflik, dan bekerja secara profesional dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mitra-mitra besar seperti Gojek dan Tokopedia. Melalui AIESEC, Adrian juga membangun portofolio yang membantunya meraih kesempatan magang di Nestle, yang menjadi salah satu tonggak awal dalam kariernya.

Setelah lulus dengan IPK sempurna 3,99, Adrian menghadapi kenyataan sulit dalam dunia kerja. Ia mengirimkan lebih dari 100 lamaran sebelum akhirnya diterima di Calbee-Wings Food sebagai Trade Marketing Executive. Dalam posisi ini, Adrian menjadi penghubung strategis antara tim penjualan dan pemasaran. Tugas utamanya meliputi analisis performa penjualan, identifikasi masalah, dan perancangan solusi untuk meningkatkan daya saing produk di pasar. Selain itu, ia juga bertanggung jawab memastikan strategi pemasaran dapat diterapkan secara efektif di lapangan. Adrian mengandalkan prinsip-prinsip kerja yang ia pegang teguh, yaitu selalu memberikan usaha terbaik, menghormati orang lain, dan menjaga batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan dedikasinya, ia terus menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga perjalanan penuh pembelajaran di setiap langkahnya.

Adrian bercita-cita menjadi seorang Senior Brand Manager yang mampu menciptakan strategi pemasaran inovatif dan berdampak. Ia juga berharap dapat terus memberi manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Kisah hidup Adrian Maulana adalah bukti nyata bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar, seseorang dapat mengatasi berbagai rintangan dan meraih prestasi yang membanggakan.

Bukti Wawancara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline