Tamu adalah raja yang harus kita hormati, namun ada kalanya bertamu juga harus mempunyai etika yang harus kita perhatikan. Contoh kecil jika rumah kita atau daerah tempat tinggal kita kedatangan tamu yang tidak meminta ijin terlebih dahulu atau datang dengan tiba-tiba ke lingkungan kita tanpa pemberitahuan selanjutnya.
Wajar jika ketika pengurus warga setempat turun tangan untuk menanyai tentang ijin untuk mengunjungi masyarakat setempat, apalagi untuk kepentingan tertentu. Jangan seperti ayam main nyelonong saja, apalagi anda yang tentunya terpelajar seharusnya bisa bersikap santun.
Menjelang beberapa hari pilkada para calon kandidat Gubernur DKI Jakarta mengadakan kampanye dengan masing-masing tim sukses nya. Ketika saya menonton tayangan berita di stasiun TV Swasta pukul 05.00 WIB ada berita yang menarik untuk masyarakat tahu tentang etika yang harus kita lakukan ketika hendak bertamu ke daerah atau salah satu tempat yang kita tuju.
Dalam tayangan tersebut, Basuki atau yang dikenal dengan Ahok yang merupakan calon wakil gubernur DKI Jakarta pasangan dari Jokowi, mengadakan kampanye dengan mengunjungi daerah Jakarta Selatan. Namun ada yang mereka tidak indahkan ketika memasuki daerah yang mereka kunjungi, mereka tidak meminta izin atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak setempat.
Padahal disetiap lingkungan pasti ada peraturan terpampang yang berisi " Tamu wajib lapor 24 Jam ". Ketika mereka dengan timnya berdatangan terlihat sosok dari Basuki yang kurang memperlihatkan budaya untuk mematuhi peraturan yang seharusnya memberi contoh kepada masyarakat luas tentang arti dari peraturan tersebut.
Ketika dimintai keterangan oleh warga setempat tetang apakah sudah iij atau melakukan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengurus setempat, bukannya meluruskan, tapi malah berlalu tanpa memperdulikan orang yang meminta keterangan bahwa pihak dari yang melakukan kunjungan kepada warga belum mendapat izin dan tidak adanya pemberitahuan. Jangankan untuk meluruskan untuk diskusi dengan pihak pengurus setempat, mereka malah melanjutkan kunjungannya dengan percaya diri sambil menyalami warga setempat.
Ada pemandangan yang tidak sepantasnya jika hendak bertamu, dari pihak tersebut ada yang petantang petenteng dengan gagah memakai kemeja kotak-kotak berdiri dekat dengan pengurus warga dan ter shot jelas oleh kamera seraya berkata, yang bikin peraturan harus ijin dulu siapa?...... kalimat itu tidak sepantasnya meluncur dari seorang tamu, tamu yang baik hendaknya mengikuti peraturan karena bagaimanapun kita hanya tamu, jadi tidak punya kuasa apa-apa.
Siapapun anda entah itu calon pemimpin gubernur, pejabat, presiden dll tolong beri contoh yang baik buat warganya, untuk melakukan hal yang menurut saya kecil saja sudah tidak mereka indahkan, apalagi jika sudah menjabat mungkin mereka akan merasa " gue pemimpin gitu lohh ", jadi apapun yang gue lakui sah-sah saja dimata mereka.
Menurut penilaian anda bagaimana sifat dari calon pemimpin tersebut?? . Untuk sekedar lewat dalam lingkungan sekitarpun diharuskan untuk permisi yang tujuannya untuk saling menghargai, apalagi dalam kegiatan kunjungan yang otomatis harus ada ijin dari pihak pengurus setempat.
Pihak pengurus setempat wajib tahu tujuan anda untuk bertamu, kapan dan untuk apa? Jadi jangan balik nanya lagi, itu malah memperkeruh suasana. Kita pun pasti akan tidak senang jika kedatangan tamu seperti diatas bukan!! Jadi tanamkan budaya untuk menghormati dan menghargai dalam bertamu atau berkunjung ke rumah orang.
Seperti kata pepatah "Dimana Langit di Junjung, di Situ Bumi dipijak". Patuhi peraturan yang ada jangan bersikap seolah-olah anda siapa.***