Lihat ke Halaman Asli

Adil-ku Bisu

Diperbarui: 15 Maret 2020   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

adil-ku bisu

Sudah terang padahal ia punya cahaya
Sudah kokoh ia punya badan
Mendengar adalah pedoman nya
Yang tampak nya sudah menjadi dusta terbesar nya
Bagai tembok kokoh nan tinggi yang tak bisa digapai
Yang hanya bisa dilihat namun berpura mendengar
Ia seharusnya memberi adil akan segala hal yang diwakilkan
Ia pula seharusnya menggapai asa tinggi menggantung yang nyatanya tak pernah disentuh
Kami hanyalah bunga layu di taman cantik yang tak dikehendaki adanya
Terlihat bahkan sangat nampak terlihat
Namun menjadi buta ketika mata nya menyorot kepada kami
Jika kami bunga
Yang terus menyuarakan keadilan tumbuh
Maka akan kami sebar benih benih disekitar
Menggantikan perjuangan menggapai asa yang lama menggantung tak tersentuh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline