Lihat ke Halaman Asli

rifkyazuan

Mahasiswa

Hikmah Ayat Mukhayat

Diperbarui: 6 Desember 2024   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hikmah Ayat Mukhayat dalam Al-Qur'an

Ayat mukhayat merujuk pada ayat-ayat yang mengandung pengaturan hukum atau perintah-perintah yang terkait dengan pemilihan antara beberapa pilihan, atau ayat yang memungkinkan kebebasan dalam memilih di antara beberapa alternatif yang diberikan. Ayat-ayat seperti ini sering kali mengandung kebijaksanaan yang mendalam, baik untuk individu maupun masyarakat. Pada dasarnya, ayat mukhayat memberikan ruang untuk fleksibilitas dalam mengaplikasikan hukum atau perintah agama dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa hikmah yang dapat diambil dari ayat-ayat mukhayat:

1. Kebebasan dalam memilih
Ayat mukhayat menunjukkan bahwa Islam memberikan kebebasan bagi umatnya untuk memilih di antara beberapa pilihan, selama pilihan tersebut tidak bertentangan dengan prinsip dasar ajaran agama. Kebebasan ini dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam hal ibadah, muamalah, atau kehidupan sosial. Misalnya, dalam hal memilih bentuk amal ibadah seperti zakat yang bisa diberikan dalam bentuk barang atau uang.

Contoh Ayat:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ المَصِيرُ

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا إَصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ 

artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak memberatkan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)

Ayat ini menunjukkan bahwa dalam banyak situasi, seseorang diberi ruang untuk memilih cara terbaik untuk beribadah atau menjalankan kewajiban, sesuai dengan kapasitasnya.

2. Pemberian Pilihan yang Lebih Mudah
Islam tidak menghendaki kesulitan bagi umatnya dalam menjalankan perintah agama. Ayat-ayat mukhayat mengajarkan bahwa Allah memberikan pilihan yang memudahkan hambanya untuk memilih jalan yang terbaik tanpa terbebani. Sebagai contoh, dalam hukum ibadah atau shalat, ada fleksibilitas tertentu seperti shalat dalam keadaan duduk atau berbaring ketika seseorang sakit, yang menunjukkan fleksibilitas dalam pelaksanaan ibadah.

Contoh Ayat:
وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَك

artinya:
 "Jika kamu dalam perjalanan, maka tidak mengapa jika kamu mengqashar shalat." (QS. An-Nisa: 101)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline