Lihat ke Halaman Asli

rifki yahya

Mahasiswa

IJAH (IKI JAHE) Jahe Instan Menyehatkan Kolaborasi Mahasiswa KKN UNDIP dan Kelompok PKK Desa Jetis

Diperbarui: 9 Februari 2023   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama ibu-ibu PKK RW VIII Desa Jetis (Dokpri)

Klaten (09/02) Bersama Ibu-ibu kelompok PKK RW 8 Desa Jetis, Mahasiswa KKN undip membuat jahe serbuk instan pada Selasa (17/01/2023)

Di musim hujan sekarang ini, kesehatan dan imunitas perlu dijaga. Salah satu cara menjaga kesehatan ialah mengkonsumsi secara rutin minuman herbal. Jahe termasuk tanaman herbal yang paling sering dikonsumsi masyarakat karena kaya manfaat diantaranya: meningkatkan imunitas, mengatasi batuk, pilek dan demam, melancarkan stem pencernaan, bahkan menurunkan kadar kolesterol. Sayangnya, Jahe merupakan tanaman hasil pertanian yang mudah rusak. Maka dari itu, untuk dilakukan pengolahan jahe menjadi produk jahe instan. Sehingga jahe bisa tahan lebih lama tanpa pengawet dan dapat diseduh kapan saja

Mahasiswa KKN menjelaskan prosedur pembuatan jahe instan (Dokpri)

Produk Jahe Instan IJAH (Dokpri)

Bahan yang digunakan dalam pembuatan jahe instan diantaranya 0,5 kg jahe emprit, 1 kg gula pasir, dan 250 mL air. Kemudian, alat-alat yang perlu dipersiapkan yaitu: Pisau, blender, saringan, wajan, kompor, dan spatula. Proses memasak jahe diawali dengan pengambilan sari jahe dengan jahe dipotong kecil-kecil, diblender dengan air, lalu diperas dan diambil sarinya. Selanjutnya, jahe dimasak bersama gula pasir dengan api kecil. Diaduk terus sampai mengental dan mengkristal menjadi serbuk.

Kegiatan ini, dilaksanakan pada Selasa, 17 Januari 2023 pada saat pelaksanaan PKK RW VIII Dukuh Terban, Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Kegiatan diikuti oleh-oleh ibu-ibu PKK dengan antusias dan setiap dari mereka membawa pulang hasil produk olahan jahe instan untuk dicoba. Selain produksi Jahe instan ibu-ibu PKK diberikan sosialisasi pengemasan produk yang baik dan benar. Hal ini dilakukan agar kedepannya selain untuk konsumsi probadi, ibu-ibu PKK bisa mengembangkan produk jahe instan menjadi salah satu ide bisnis yang bisa meningkatkan perekonomian.

Harapannya, produksi minuman herbal instan dapat dikembangkan di Desa Jetis dikarenakan Desa Jetis sendiri memiliki lahan yang luas yang berpotensi untuk ditanamai Tanaman Obat Keluarga seperti jahe dan tanaman herbal lainnya. Selain itu, dapat dikembangkan juga produksi olehan instan lainnya seperti : beras kencur, kunir asem dan sebagainya.

Penulis : Rifki Aliafi Yahya

DPL 1 : Dr. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P.

DPL 2 : Roro Isyawati Permata Ganggi, SIP., M.IP.

DPL 3 : Nurhadi Bashit, ST., M.Eng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline