Lihat ke Halaman Asli

40 Hari: Buku Panduan Perjalanan Haji yang Tak Terlupa!

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APA KATA MEREKA Membaca buku ini kita akan terbakar oleh semangat perjuangan yang tak pernah padam, perpaduan antara ikhtiar dan “pertolongan“ Allah. Kita akan terbawa dalam penelusuran perjalanan spiritual Ibadah Haji yang sangat luar biasa. Buku ini mengungkit Spirit dan Inspiratif ... (Indra Wahyudi; wirausahawan, Engineer) There's a huge possibility that after reading this book, anyone would be longing to go for a Hajj. It happens to me. Rifki made the journey of Hajj into something that's very interesting and exciting, not only from spiritual perspective, but also from a humane perspective. Recommended reading for anyone, especially for those who are not interested in going for a Hajj :)" -(Borrys Hasian Senior UC (User Experience) Designer di Singapore) While I'm reading this valuable experience, I could not hold back my tears. This book involved me both physically and emotionally. This such amazing story, hopefully can benefit the readers and inspire them to perform this pilgrim journey. Once is not enough, let's do more and more..  (Dr. Sarah Firdausa, calon Master of Medical Science, International Islamic University Malaysia) Ada rasa bergemuruh di dada...Ada azzam membuncah memenuhi rongga jiwa... Ada juga linangan air mata membasahi pipi yg terkotori debu, kembali berkaca akan ringkih dan pincangnya keimanan diri ini kpd Engkau Ya Rabb... Bukan harta yang menyampaikan kaki ini, namun karena IMAN-lah Engkau memanggil kami. Sungguh, buku ini mempunyai keunggulan pada gambar dan foto yang membuat kisah perjalanannya menjadi utuh dan menginspirasi.  (FakhrulInsightmaster, Direktur eMB Corp.) [caption id="attachment_123945" align="alignnone" width="671" caption="40 Hari: Kisah dan Tuntunan Perjalanan Haji yang Tak Terlupa"][/caption]

Maka menulislah; agar jutaan pembaca menjadi guru yang meluruskan kebengkokan, mengingatkan keterluputan, membetulkan kekeliruan.

Penulis hakikatnya menyapa dengan ilmu; maka ia berbalas tambahan pengertian; kian bening, kian luas, kian dalam, kian tajam.

Agungnya lagi; sang penulis merentangkan ilmunya melampaui batas-batas waktu & ruang. Ia tak dipupus usia, tak terhalang jarak. [Salim A. Fillah]

Kata-kata sakti dari Salim A Fillah, seorang ustadz muda yang tulisannya begitu jernih telah menguatkan dan memotivasi saya untuk menuntaskan satu dari sekian banyak apik perjalanan hidup saya. Berharap dunia akan bersaksi bahwa saya pernah ada.  (*senyum).

“40 Hari” adalah catatan sederhana dari seorang yang mencoba menulis apa adanya, membagikan apa yang bisa dibagi, mengabadikan pengalaman berharga dari sebuah perjalanan yang begitu monumental dalam hidupnya, antara Mekkah dan Madinah. Agar ia abadi dalam kemanfaatan, dan tentu menjadi buah keberkahan tersendiri dalam hidup yang singkat ini.

Terus terang, menulis memoar perjalanan ini adalah satu upaya yang cukup sulit dilakukan dimana semuanya saya lakukan setelah saya berada di tanah air. Ini mungkin rencana dan skenario Allah yang memang sudah diatur oleh Yang Maha Mengatur, notebook yang saya sengaja bawa ke tanah suci agar dapat mendukung aktivitas tulis-menulis selama disana ternyata bermasalah. Walhasil rencana saya one day, one note gagal total. Hikmahnya tentu agar saya bisa lebih fokus pada aktivitas ibadah di sana, hehe.

Sehingga semua tulisan ini adalah sebuah rekonstruksi ulang dari segala kenangan, memori, ingatan dan rekaman dalam benak, coretan di buku harian secara manual coret-coretan kasar serta dokumentasi foto yang saya susun hari per hari dalam perjalanan haji yang saya lakukan pada tahun 2010 (1431 H).

Jadi singkatnya, buku ini adalah:

  1. Catatan harian yang merupakan pengalaman nyata
  2. Travel guide, karena ada beberapa panduan perjalanan dan foto-foto eksklusif koleksi pribadi, serta tips yang bisa dijadikan referensi serta dilengkapi dengan catatan belanja
  3. Ada mind map penjelasan beberapa hal penting terkait ritual ibadah haji, sehingga materi-materi terkait panduan ritual ibadah haji ditampilkan dengan cara yang berbeda dan mudah dipahami. Insya Allah.

Maka melalui buku ini, saya berharap sahabat pembaca bisa memetik hikmah, pelajaran dan pengalaman seakan-akan ikut dalam setiap langkah perjalanan haji yang saya lakukan.

Inilah sebuah buku travel guide, hajj guide dan travel note yang dikemas secara ringan, santai, namun semoga penuh hikmah.

Semoga bermanfaat.

salam kompasiana.

http://nulisbuku.com/books/view/40-hari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline