Lihat ke Halaman Asli

Rifki Pratama

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dampak TransJakarta Operasi 24 Jam bagi Pengguna Wanita

Diperbarui: 23 Desember 2022   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi halte TransJakarta larut malam, Sabtu (17/12/2022). Foto: Rifki Pratama

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), sistem transportasi bus rapid transit (BRT) di Jakarta, menjadi layanan 24 jam mulai Senin (12/9). Ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi publik di ibu kota Indonesia.

Dalam akun media sosial PT Transjakarta menjelaskan kebijakan ini dibuat untuk memperlancar aktivitas warga di malam hari. Selain itu, Kepala Divisi Sekretaris PT Transjakarta Anak Rizkani Noor juga menyebutkan bahwa diharapkan kebijakan ini bisa meringankan masyarakat yang terdampak naiknya harga BBM.

"Layanan 24 jam setiap hari ini berlaku di 13 koridor. Semoga penambahan waktu layanan ini ikut membantu masyarakat di saat harga BBM naik," kata Anang, dikutip dari Tempo.

Sebelumnya, Transjakarta hanya beroperasi selama jam kerja, yaitu dari pukul 5 pagi hingga tengah malam. Namun, dengan layanan 24 jam, para pengguna Transjakarta sekarang dapat menggunakan jasa tersebut kapan saja, tidak peduli jam berapa.

Peluncuran layanan 24 jam ini dilakukan oleh Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, bersama dengan Wali Kota Jakarta, Ma'ruf Amin. Mereka mengatakan bahwa layanan 24 jam ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi publik bagi warga Jakarta, terutama bagi mereka yang bekerja di jam malam atau yang memiliki kebutuhan mendesak di tengah malam.

Untuk menunjang layanan 24 jam ini, Transjakarta juga akan menambah jumlah armadanya, serta meningkatkan frekuensi keberangkatan bus pada jam-jam sibuk. Selain itu, Transjakarta juga akan memberikan insentif kepada para supir bus yang bersedia bekerja di jam malam.

"Dibukanya kembali sistem operasi 24 jam karena banyaknya aktivitas masyarakat yang hingga larut malam sehingga PT Transjakarta menginginkan untuk pengoperasian normal untuk mempermudah masyarakat," kata salah satu petugas TransJakarta yang tidak mau disebutkan namanya saat diwawancarai pada Sabtu (17/12).

Petugas TransJakarta juga menambahkan walaupun kerja petugas 24 jam, tetapi tidak dipegang oleh tiap petugas, di dalamnya terdapat pembagian waktu dan PT Transjakarta juga ikut menyusun jadwal untuk para petugas agar petugas tidak kewalahan dan dapat bekerja secara efektif. Selain itu, tujuan terpentingnya agar Transjakarta tetap dapat melayani pengguna selama 24 jam secara maksimal.

"Sebelum adanya pemberlakuan 24 jam ini yah, kita sebagai petugas sebenarnya sama aja karena sistem ini kan ada penjadwalannya, gak berpengaruh ke kita sebagai petugasnya juga," sambungnya.

Senada dengan petugas TransJakarta, pengguna layanan TransJakarta, Fathimatuz Zahrah mengungkapkan bahwa dia terbantu dengan diberlakukannya kebijakan TransJakarta beroperasi 24 jam. Menurutnya, kebijakan ini memudahkan masyarakat yang membutuhkan transportasi umum pada malam hari.

"Pendapat saya tentang diberlakukannya Transjakarta selama 24 jam ini yaitu merasa dimudahkan untuk dapetin transportasi yang murah Karena transportasi umum di malam hari itu terutama di malam hari itu susah jadi kita bakalan pakai ojol dengan diberlakukannya Transjakarta 24 jam ini kita merasa diuntungkan karena bisa lebih hematkan karena kalau ojol pasti lebih mahal," ucapnya saat diwawancarai pada Jumat (9/12) di Lobby Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline