Lihat ke Halaman Asli

Rifki Mahanani

belajar dari pengalaman

KKN UNS Era Covid-19: Bersama Mahasiswa Kita Basmi Corona

Diperbarui: 13 Agustus 2020   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kegiatan KKN yang dilaksanakan secara individu oleh salah satu Mahasiswa Universitas Sebelas Maret di Dusun Gebang, Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

(SIMO, 16 Juli 2020) -- Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang system pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Covid-19 semakin hari semakin tinggi tingkat persebarannya di Indonesia. Banyak daerah yang terdampak virus ini, salah satunya Boyolali.

Universitas Sebelas Maret (UNS), dalam menindaklanjuti permasalahan terkait pandemi Covid-19 dengan tetap mengerahkan mahasiswanya untuk melaksanakan program KKN Era Covid-19. KKN UNS masa pandemi ini berbeda dengan KKN yang biasa dilaksanakan. 

KKN ini dilaksanakan secara mandiri dan ditempatkan didaerah tempat tinggal masing-masing. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 32 - 45 hari dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, dan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi.

Novita Rifki Mahanani, mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKOR UNS di bawah bimbingan Bapak Dr. Budi Siswanto, S.Pd., M.Ars. telah melaksanakan kegiatan KKN di Dusun Gebang Rt/Rw 25/05, Desa Blagung , Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dengan tema "Pendidikan  Kepada Masyarakat Selama Covid-19". Program kerja yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian pemahaman melalui media online, cetak, maupun secara langsung.

Kegiatan KKN ini mengajak masyarakat Desa Gebang RT 25 untuk responsive terhadap Covid-19. Adanya WhatsApp Group RT dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi mengenai Covid-19, adaptasi era new normal, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Edukasi melalui media online ini diharapkan dapat diakses dengan mudah oleh warga. Selanjutnya, penyebaran informasi juga dilakukan melalui media cetak yaitu pemasangan mmt dan poster di sekitar jalan yang dilalui oleh warga setiap harinya. Edukasi dalam bentuk seperti ini diharapkan agar dapat dengan mudah diakses oleh siapapun dan warga sekitar.

Pembagian masker juga dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah. Adapula gerakan rutin mencuci tangan dengan Sabun juga tak lupa digalakkan dalam kegiatan KKN ini. Pembuatan tempat cuci tangan di berbagai tempat strategis dan ramai diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mencuci tangan ketika sedang beraktifitas di luar rumah.  

Selain itu, pembuatan handsanitizer yang ditaruh ditempat strategis. Seperti yang kita ketahui, memakai masker dan rutin mencuci tangan ataupun memakai handsanitizer merupakan hal yang sangat penting untuk memutus ranting penyebaran dan penularan Virus Corona.

Dengan adanya program kegiatan pengabdian ini diharapkan agar dapat bermanfaat kedepannya, khususnya dapat diterapkan di Era New Normal akan menjadikan masyarakat lebih peduli dengan lingkungan dan kesehatan bersama. Selain itu diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk ikut serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 didaerah masing-masing.

Press Release : Novita Rifki Mahanani (Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek '17 FKOR UNS)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline