Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Horor Macet Nataru dan Si Ayah yang Gak Seru

Diperbarui: 25 Desember 2022   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macetan Jalan Layang Cikampek, 24 Des 2022, 08.30 | dokpri

Padahal dari awal sudah diniatkan.

"De, nanti kita nikmati ya jalan tolnya kalo macet. Allohumma yassir wa la tuassir. Semoga Allah ngasih kelancaran ya".

Itu kata si Ayah. Iya, kita hanya liburan ke Bandung saja, nengok Uwaknya yang lagi sakit. Berdua doang. Kakak lagi gak bisa cuti. Si Ibu jaga Enin Aki yang sudah pindah ke Pamulang.

Beneran saja. Beberapa puluh meter masuk tol layang MBZ, barulah kelihatan mengularnya mobil-mobil di depan. Si Ayah sudah mulai ada tanda-tanda menyesali keputusan. "Kenapa gak pake tol bawah?". Apalagi ketika dilihat di google map kalo jalur ke Puncak Cianjur malah biru. "Kenapa gak stick with original plan?". Tapi, si Ayah ambil kendali emosi diri. Tarik nafas panjang. Karena kontrol emosi seorang ayah itu penting dalam kondisi macet bagi keluarga.

Macet itu Horor!!!!!

Itu yang muncul di kepala langsung.

**********

"De, coba cari di Spotify, ada Nadia Omara gak?, tanya si Ayah.

Teman-teman anak muda seharusnya kenal nama itu. Sebagian anak tidak muda yang terpapar jadi muda bisa jadi juga mengenal nama itu.

Si Ade cari. Yang ada cuman Nessi Judge.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline