Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Obrolan Poligami dengan Anak SMP

Diperbarui: 8 September 2022   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

'Eh Yah. Ternyata jaman jahiliah dulu, seorang laki-laki punya istrinya buanyak Yah. Bisa puluhan' kata si Ade sepulang sekolah. Biasa, di mobil kita suka mengobrol apa saja saat si Ayah menjemput Ade. Mendingan ngobrol sama anak, seru, dibanding menggerutui jalanan yang macet.

'Iya. Bisa puluhan atau ratusan istri', jawab si Ayah.

Lalu hening.

'Makanya, itulah datangnya Islam yang membatasi seorang laki-laki mempunyai istri sampai empat. Untuk menempatkan seorang perempuan lebih mulia'. Si Ayah memanfaatkan keheningan itu.

'Poligami itu disesuaikan konteks. Bayangin, dulu biasanya punya istri puluhan, karena kebiasaan, budaya atau adat, eh sekarang dibatasi cuman empat'.

Kadung sepi, si Ayah kasih pendapat juga dong.

'Makanya Ayah tidak sependapat dengan cara mempromosikan poligami. Lah, konteks kita, adat dan kebiasaan di negeri kita, laki-laki memang punya istri satu. Lalu kenapa justru disuruh punya lebih dari satu. Kan jadinya seperti berlawanan dengan maksud sebenarnya. Kecuali....  kalau seorang pria itu memang mau beristri lagi, ya monggo, dibatasi empat. Lah, kalau gak kepikiran dan cuman pengen punya satu istri, masa memaksakan diri karena takut dicap tidak ikutan sunnah rosul. Kan sunnah Rosul itu juga banyak. Kalo poligami memaksakan diri kenapa gak memaksakan diri hafal 30juz. Kan itu sunnah Rosul'

Entahlah si Ade mendengarkan atau tidak. Soalnya tiap dijemput, biasanya dia ngantuk kalo di mobil.

'Tapi Yah. Rosulullah ternyata istrinya lebih dari empat. Ada sebelas'. Eh, ternyata dia gak tidur.

'Nah kalau itu Rosulullah menikahi beberapa wanita itu pasti ada hikmahnya. Dan lagian beliau menikah itu atas perintah Allah', gitu.

'Ayah tahu dari mana?' tanya si Ade.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline