Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Backpakeran: Kesederhanaan untuk Zero Emisi

Diperbarui: 23 Oktober 2021   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiri: Bakkara, Toba | foto: dokpri, Kanan: boredart.com

Kadang ya saya tuh kesal banget kalo ada teman atau siapa lah yang suka mengomentari aktivitas saya: “Inget loh, kita harus mengurangi jejak karbon”. 

"Apa sih ai kamu téh. Dikit-dikit jejak karbon. Dikit-dikit sayangi bumi. Dikit-dikit global warming. Deuh. Terlalu idealis, bro. Terlalu mengawang-awang, sis. Tidak down to earth", gitu pengen saya komentar. Apaan sih seluruh kegiatan saya, sebagai pribadi, harus disangkutpautkan dengan jejak karbon segala? Ngerti jejak karbon juga kagak. Meski maksudnya benar, lah, bahasanya ketinggian.

Eh, itu perasaan saya, loh. Gak usah dinyinyiri.

Tapi….ada yang merasa seperti yang saya alami gak?

Zero emission? Ngerti ora, son?

Ya ngerti-ngerti dikit lah. Seperti halnya commission itu adalah komisi, jadi emission itu adalah emisi. 

Lah, emisi itu sendiri sebenarnya apa? Langsung deh gugling.

Emisi berasal dari kata Bahasa Inggris:  “emit”. Google menerjemahkannya sebagai “memancarkan”. Sinonimnya dalam Bahasa Inggris adalah “radiate”. 

Lalu apa yang dipancarkan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline