Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Catatan Wisata dan Silaturahim Keluarga di Kebun Binatang Bandung

Diperbarui: 16 Juni 2018   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Rifki Feriandi

Khutbah Iedul Fitri pagi tadi terasa spesial. Ini kali pertama si Ayah sholat Ied di Lapangan Gasibu Bandung. Biasanya si Ayah bareng keluarga sholat di lapangan terdekat rumah saja. Dan pagi tadi, khotibnya adalah Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Gubernur masa jabatan 2008-2018, dan mengakhiri jabatannya beberapa hari lalu itu, membawakan tema yang sangat menarik, yaitu tentang pentingnya silaturahim

"Silaturahim itu sebuah kewajiban. Dilakukan dengan lemah lembut", demikian salah satu penggalan khutbahnya.

Untuk menjaga silaturahim seperti pesan itu juga, di hari kedua atau ketiga Lebaran jaman si Ayah kecil, biasanya keluarga besar mengadakan wisata. Tidak jauh, paling ke Kebun Binatang Bandung. Dan si Ayah sih merekomendasikan untuk melakukannya di hari-hari mendatang dalam liburan Lebaran ini.

Sebagai panduan, ada beberapa catatan yang bisa diberikan si Ayah tentang Kebun Binatang Bandung. Kebetulan si Ayah dan si Ade - bungsu delapan tahun - jalan-jalan ngabuburit ke sana dua hari lalu.

Pertimbangkan moda transportasi dan parkir

Berhubung hari kedua dan seterusnya adalah hari libur, maka diprediksikan tempat wisata akan dipenuhi pengunjung. Untuk menghindari kemacetan yang membuat sulitnya kendaraan mendekat ke lokasi, sangat disarankan untuk menggunakan moda transportasi umum. Namun jika menggunakan kendaraan pribadi atau rombongan, silakan teliti dahulu lokasi parkir yang nyaman.

Pengamatan si Ayah kemarin, lokasi parkir di jalan Ganesha sudah berkurang, karena beberapa area parkir di sekitar Mesjid Salman sudah dialihfungsikan sebagai lahan hijau. Area parkir lain yang enak karena langsung bertemu dengan gerbang masuk adalah di Gerbang 3.

Harga tiket

Kunjungan kemarin adalah kunjungan pertama setelah setahun. Tentunya si Ayah agak cukup kaget ketika tahu bahwa harga tiket masuknya adalah RP. 40,000 per orang. Anak kecil lebih dari 3 tahun (kalau tidak salah), dihitung sebagai satu orang. Setiap konsumen akan diberi gelang kertas yang berisi barcode untuk mengakes pintu masuk.

Harga ini terhitung mahal sih, namun ternyata sudah termasuk tiket masuk, menunggang gajah dan unta, mengakses are permainan anak dan naik perahu di danau. Silakan cek langsung untuk lebih mengetahui informasi ini.

Foto: Rifki Feriandi

Kondisi dan beberapa hal menarik dari beberpa binatang
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline