Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Vampir dan Tiang Listrik

Diperbarui: 17 November 2017   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga vampir sedang berlomba. Siapa paling cepat menerkam mangsa, dia juara. 

Vampir satu terbang. Dua menit kembali dengan mulut masih segar dengan darah di taringnya. 'Lumayan, ada kerbau gede gede lewat. Ta' hisap saja lehernya'

Vampir kedua panas hatinya. Dia terbang. Cepat. Satu menit kemudian sudah datang. 'Ada yang indehoy di deket kali. Lumayan gendut. Darahnya banyak. Lezat tahu'. 

Vampir ketiga kepalanya terkulai. Ketiduran. 

'Ooy. Bangun!!' Kata dua vampir berbarengan.

Vampir ketiga lalu bangun dan tersadar akan lomba memangsa. Belesat. Secepat kilat dia terbang. Belum sampe sepuluh detik, dia sudah balik dengan darah di mulutnya. 

Kedua vampir bersorak. 

'Gile lo. Keren bingit. Cepat kali pun', kata Vampir satu. 'Lo, nyedot darah apa, kok bisa cepat gitu', kata vampir dua. 

Dengan senyum yang entahlah senyum malu atau senyum tak tahu diri, dengan darah masih mengucur dari mulutnya, vampir tiga menjawab. 

'Hehhehe....tadi....hehehe....gua ...hehehe...nabrak tiang listrik....' kata dia masih dengan ekspresi wajah ngantuk. Dari bibirnya lukanya masih mengucur. Kepalanya benjol segede bapao. 

Vampir satu dan dua tertawa terbahak-bahak sambil bergulingan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline