Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Selamat Ulang Tahun ke-46 Kompasiana (1)

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1333499227304327969

[Mirip Resensi] Buku PK Ojong: Kompasiana. Esei jurnalistik tentang berbagai masalah Akun kloningan? Akun siluman? Perseteruan? Kompasianer vs Kompasianer? Apakah itu Kompasiana yang diinginkan? Kompasiana bukanlah diperuntukkan seperti itu, setidaknya setelah saya membaca prakata dan kata peengantar buku dengan judul di atas. Buku yang merupakan kumpulan tulisan pendiri Kompas, Petrus Kanisius Ojong, itu secara jelas memperlihatkan nilai-nilai apa yang diinginkan pencetus Kompasiana ini.

Dalam prakatanya, penerbit PT Gramedia menjelaskan bahwa 'Kompasiana adalah nama sebuah rubrik di harian Kompas antara tahun 1966 dan 1971', terbit pertama kali tanggal 4 April 1966, artikel-artikelnya mencakup sepuluh tema, ditulis PK Ojong secara rutin bebeerapa kali sepekan. Jakob Oetama, rekan almarhum, dalam kata pengantarnya lebih jauh menceritakan 'bentuk dan gaya (tulisan - pen)nya khas: pendek, ringkas, padat. Gaya bahasa lugas tetapi kuat. Jika harus ada deskripsi, maka deskripsi itu ditampilkan tidak dalam jumlah yang berlebihan tetapi dalam pilihan kata-kata yang tepat. Gayanya menjadi kuat, ekspresif dan di sana sini liris'. Jakob meneruskan bahwa dalam Kompasiana, PK Ojong 'menulis dengan fakta. Juga apabila tulisan itu berisi analisa, maka analisanya akan dilengkapi dengan 'fakta atau relasi fakta-fakta itulah yang dijadikan bangunan analsa itu sendiri'. Karenanya dalam menulis sebuah artikel, PK Ojong memerlukan waktu cukup lama, waktu yang terutama dibutuhkan untuk mencari data. 'Dari data, fakta, bahan perbandingan dalam karangannya, orang segera tahu, ia banyak membaca buku'.

1333499286212275553

Materi tulisan PK Ojong dalam Kompasiana bervariasi. Pengumpul dan penyussun karangan, Frans Meak Parera, mengelompokan tulisan PK Ojong dalam sepuluh tema, yang mencerminkan aktualitas teerhadap persoalan-persoalan pada saat itu. Ia menulis tentang peranan media masa - istilah sekarang mungkin cocok dengan tema citzen journalism, masalah politik, asimilassi, pendidikan, pelayanan masyarakat, tertib hukum, kebudayaan, ekoonomi,modeel kepemimpian dan serba-serbi Jakarta. Dalam penuntup kata pengantarnya, Jakob Oetama menyimpulkan visi dan ciri PK Ojong dalam Kompasiana. Visi utamanya:  'Jurnalisme yang baik tidak terletak pada pilihan materi-materi baru, lebih pada kemampuan memberikan dimensi baru kepada materi lama atau sehari-hari dan mengangkatnya menjadi persoalan aktual'. Sementara ciri utamanya adalah gayanya yang lugas, kuat disertai pilihan kata tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline