Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

Tantangan Terobosan untuk Komisi Delapan

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meramaikan gonjang-ganjingnya alamat email dan kunker serta pertemuan dengan PPIA, dalam perjalanan ke kantor pagi ini, saya mendapatkan sebuah tantangan untuk komisi delapan dari Pak Nuim Hayat. Pak Nuim yang saya sukai analisanya dalam acara yang juga saya sukai “Postcard from melbourne”nya Lite FM, ternyata hadir pada acara yang diselenggarakan Konjen Melbourne itu. Namun seperti diceritakan dalam HL Kompasiana, pertanyaan hanya dibatasi tiga orang saja.

Di Postcard from Melbourne Pak Nuim berkata bahwa dia sebenarnya punya pertanyaan, atau tepatnya tantangan, yang ingin disampaikan. Namun urung karena keterbatasan (atau dibatasinya) waktu. Tantangan Pak Nuim, yang saya sangat setuju, adalah agar Komisi Delapan yang melakukan sebuah terobosan dalam membahas RUU Kemiskianan.

Terobosan itu adalah: “Semua anggota Komisi Delapan menyisihkan separuh pendapatan sebagai anggota DPR selama satu bulan (yang katanya lebih dari empat puluh lima juta rupiah – gaji doang), untuk disantunkan kepada fakir miskin”. Karena kok sepertinya kontradiktifnya begitu kentara, tatkala Senayan berbicara pengentasan kemiskinan, di pertigaan Hotel Mulia – tempat yang suka dipakai anggota DPR berrapat (dulu – katanya) masih terlihat dua orang anak gadis mengemis jam setengah sebelas malam.

Sebagai masyarakat yang jengah dengan perilaku anggota Dewan yang tidak merakyat, saya sangat setuju dengan usulan Pak Nuim itu. Bahkan jika mau ditantang lebih lanjut, jangan hanya satu bulan saja menyisihkan pendapatannya. Juga, tidak hanya dari Komisi Delapan, tapi dari anggota DPR lainnya.

Bagaimana? Berani gak ya?

Cag, 9 mei 2011

bu-minah-dan-refleksi-kasih-ibu-tak-berujung/

assalamualaikum-yang-ini-yang-paling-indonesia/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline