Semarang,5-Agustus-2021
Indonesia memiliki keberagaman agama yakni agama Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Budha, Hindu dan berbagai keperayaan yang ada di bawah naungan Pancasila. sebagai warga negara Indonesia yang berada di mana terdapat berbagai macam perbedaan agama harus bisa saling menghormati antar umat beragama supaya bangsa ini tetap utuh dan tidak terpecah belah hanya karena perbedaan keyakinan. Biasanya, konflik antar umat beragama disebabkan oleh sikap manusia yang merasa paling benar dengan cara mengeliminasi kebanaran orang lain. Akibatnya mereka yang merasa minoritas akan merasa tidak tenang dalam melaksanakan ibadah.
berdasarkan realita tersebut, dalam rangka menggebrak pemahaman dan menguatkan rasa toleransi beragama antar umat di era milenial dan perealisasian program kerja, kelompok 13 KKN MIT DR 12 UIN Walisongo Semarang sukses menggelar webinar moderasi beragama bertajuk "Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Antar Umat Beragama" dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua Komisi Dakwah MUI Jawa Tengah dan Youth Pastor di GBT Ngesrep.Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis, 05 Agustus 2021 via daring melalui zoom meeting, dan dihadiri oleh 87 peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa, dosen, aktivis, pelajar, masyarakat, hingga pemuka agama.
Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis, 05 Agustus 2021 via daring melalui zoom meeting, dan dihadiri oleh 87 peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa, dosen, aktivis, pelajar, masyarakat, hingga pemuka agama.
Dalam webinar ini Ryo Youth Pastor, mengatakan "Kesadaran tentang toleransi beragama itu berasal dari pemikiran masing-masing individu, dan hal tersebut perlu adanya penanaman kembali rasa toleransi, terutama pada kaula muda di era milenial".
"Salah satu bentuk moderasi beragama yang ditunjukkan Islam adalah dengan memberikan kebebasan beragama. Ini dapat di lihat pada Piagam Madinah yang menyebutkan "bagi orang-orang Yahudi, agama mereka dan orang-orang Islam agama mereka." ungkap Anasom, Ketua Komisi Dakwah MUI Jawa Tengah.
Pada webinar ini banyak partisipasi dari peserta untuk bertanya dan berdiskusi selama berjalannya webinar. Salah satunya adalah pertanyaan mengenai pembullyan, pengucilan yang dilakukan oleh netizen, ketika salah satu public figur maupun orang awam memilih untuk berpindah agama dari agama yang sebelumnya ia taati, yang sering kali ditemui dalam lingkup masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H