Lihat ke Halaman Asli

Normalisasi Pacaran di Pergaulan Masa Kini

Diperbarui: 15 Maret 2022   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam zaman yang sudah modern ini, perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan perubahan kebudayaan dalam masyarakat. Dikalangan remaja yang paling terdampak perubahan kebiasaan yakni pergaulan bebas. Pergaulan yang dilakukan antara remaja laki-laki dan perempuan memang tidak dapat dibatasi, kecuali ada batasan dari orang tua masing-masing. 

Namun di zaman yang modern ini, malah orang tua seperti mewajibkan anaknya untuk berpacaran. Hal ini dikarenakan terdapat omongan "pacarmu mana, kok jaman gini belum punya pacar". 

Hal ini harus menjadi perhatian, karena dalam agama Islam terdapat larangan berpacaran, yang tercantum dalam hadits Muslim yang menjelaskan bahwa diantara perempuan dan laki-laki tidak boleh berduaan kecuali disertai muhrimnya. 

Lalu juga ada hadits yang berbunyi "Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu'jam Al Kabir).

Hal tersebut mesti menjadi renungan bagi remaja perempuan dan laki-laki yang masih saja berpacaran, bahkan memamerkannya disosial media mereka. Bukankah yang paling dirugikan dalam hal ini adalah perempuan, karena jika terjadi sesuatu yang tidak inginkan mesti pihak keluarga perempuan yang akan menanggung malu. 

Lebih baik jika ada laki-laki yang mencintai seorang perempuan maka perempuan harus menuntut bukti dari perkataan laki-laki dengan menghalalkannya bukannya merusak.

Namun kembali lagi ke diri masing-masing, hidup ini mereka yang memilih tidak ada yang bis melarang apa yang mereka perbuat. Nasehat dari saya gunakan waktu untuk hal yang penting jangan gunakan waktu dengan hal yang akan merugikan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline