Lihat ke Halaman Asli

Rifkhah Adawiah

Mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat

Analisis Interaksi Wilayah Berdasarkan Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) Pada Kecamatan Mekar Sari Kabupaten Barito Kuala

Diperbarui: 9 Desember 2022   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri/olah pribadi

Interaksi wilayah adalah suatu hubungan timbal balik (resiprocal relationship) yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan, atau permasalahan baru. 

Kuat atau lemahnya interaksi sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementary), adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity), serta adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability).

Teori interaksi wilayah banyak dikembangkan oleh para ahli, seperti K.J. Kansky dan W.J. Reilly. Aplikasi teori-teori interaksi wilayah dapat diterapkan dalam perencanaan pembangunan. 

Seperti, penempatan lokasi pusat pelayanan masyarakat, pembangunan prasarana transportasi yang dapat membuka keterasingan suatu wilayah dari wilayah lain, dan kemajuan informasi serta teknologi. Beberapa analisis interaksi antar wilayah dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan rumus salah satunya adalah, Teori Titik Henti.

Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) adalah hasil dari modifikasi Model Gravitasi Reilly. Teori ini bertujuan memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya. Teori Titik Henti juga dapat digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi industri atau pusat pelayanan masyarakat. 

Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah. Menurut teori ini jarak titik henti (titik pisah) dari lokasi pusat perdagangan (atau pelayanan sosial lainnya) yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan. 

Akan tetapi, berbanding terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi jumlah penduduk kota yang lebih sedikit penduduknya

Kecamatan Mekar Sari merupakan salah satu kecamatan di Kabupetan Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan dengan luas wilayah 133,50 km2. Kecamatan Mekar Sari adalah salah satu dari kecamatan yang memiliki jumlah desa/kelurahan yang besar di Kabupaten Barito Kuala terdiri dari 9 desa/kelurahan, yaitu Tamban Raya, Tamban Raya Baru, Karang Mekar, Indah Sari, Mekar Sari, Tinggiran Darat, Jelapat II, Tinggiran Tengah dan Tinggiran Baru. 

Secara administrasi kecamatan Mekar Sari terletak di wilayah sisi selatan kecamatan Anjir Muara, di sisi barat kecamatan Tamban dan disi utara, timur kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, (BPS Kecamatan Mekar Sari 2022).

dokpri/olah pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline